Banjir di Demak Mulai Surut, BNPB Fokuskan Pemulihan Pasca Banjir

Minggu 25-02-2024,16:58 WIB
Reporter : Isro Nur
Editor : Taufiqur Rahman

DEMAK, HARIAN DISWAY - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan bahwa kondisi beberapa kecamatan di Demak yang terendam banjir saat ini sudah berangsur-angsur surut. 

Sebelumnya, beberapa kecamatan di Kabupaten Demak seperti Karanganyar, Wonorejo, Gajah, Karangtengah, dan Wonosalam mengalami banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan. 

Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra menyatakan pihaknya mulai melakukan upaya pemulihan dan pembersihan di pemukiman warga yang terimbas banjir di Kabupaten Demak, pada Sabtu, 25 Februari 2024.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak memaparkan hasil kaji cepat pada Sabtu lalu, bahwa banjir di hampir 98 persen wilayah sudah mulai surut.

BACA JUGA:Angin Puting Beliung Sulit Diprediksi, BRIN Jelaskan Kemungkinan Penyebabnya

“Berdasarkan laporan BPBD sudah hampir 98 persen surut, artinya kita sudah harus beralih bagaimana pemulihan lingkungan dilakukan agar ketika potensi banjir dan hujan kembali terjadi bisa meminimalisir resiko banjirnya,” ujarnya.

Pada momen yang sama, BNPB menghimbau pemerintah untuk segera mengusahakan upaya penanganan darurat lewat berbagai cara.


Lokasi TPS Gabungan di SDN 1 Wonorejo, Karanganyar Kabupaten Demak masih tergenang-BNPB-

Di antaranya, melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk meminimalisir curah hujan, mengerahkan Pompa Air Bergerak (mobile pump) untuk mengurangi genangan air serta melakukan pembersihan di berbagai fasilitas umum dengan dibantu BPBD, relawan beserta warga.

BACA JUGA:Warga Demak Terdampak Banjir Lakukan Pemungutan Suara Susulan

Secara bertahap, warga-warga di pengungsian pun sudah kembali ke rumah. BNPB mengatakan akan mulai memprioritaskan pendampingan pemulihan lingkungan.

Pemulihan dilakukan dengan membantu pembersihan di rumah warga, saluran drainase, serta jalanan yang tertutup lumpur dan sisa sampah.

Tindakan itu dilakukan agar warga yang terimbas banjir dapat segera kembali menjalani aktivitas secara normal.

Selain itu, BNPB juga berencana memberikan bantuan berupa alat kebersihan rumah dan penyemprotan desinfektan pada setiap rumah yang terimbas banjir.

“Jadi pembersihan secara mandiri perlu kita dukung juga kemudian dukungan dengan pompa air dan mobil tangki yang mungkin listriknya juga belum hidup sehingga perlu ada dukungan air bersih, ini harus dilakukan sebagai bagian dari percepatan penanganan darurat,” pungkas Bambang. (Isro Nur)

Kategori :