HARIAN DISWAY - Salah satu ciri khas bulan Ramadan adalah adanya ibadah salat tarawih. Yakni salat malam sunah yang sangat dianjurkan. Karena itu, masjid dan musala mengadakan salat tarawih secara berkelanjutan setiap malam selama bulan berkah ini.
Berikut ini tuntunan seputar salat tarawih yang perlu diketahui:
Rakaat Salat Tarawih
Menurut beberapa riwayat, salat tarawih terdiri dari 8 rakaat dan ditambah 3 rakaat salat witir. Namun, menurut riwayat lain, salat tarawih terdiri dari 20 rakaat dan diakhiri dengan 3 rakaat salat witir.
Salat witir adalah salat malam yang terakhir. Jadi tidak boleh dilakukan sebelum salat tarawih. Karena nama tarawih berarti istirahat, jamaah dapat beristirahat sejenak setiap empat rakaat.
Dengan demikian, mereka tidak perlu berdiri terus-menerus selama delapan atau dua puluh rakaat.
Waktu Salat Tarawih
Karena salat tarawih termasuk salat malam yang dilakukan pada malam hari, tidak masalah untuk tidur sejenak setelah salat wajib Isya dan kemudian bangun untuk salat tarawih di malam hari.
Pada dasarnya, beribadah kepada Allah SWT di sepertiga malam terakhir memiliki banyak pahala. Salat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala atau secara munfarid di rumah.
Pahala Salat Tarawih
Melakukan salat tarawih memiliki nilai pahala yang utama. Hal ini tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW.
"Barangsiapa berdiri untuk salat (salat malam) selama bulan Ramadan dengan iman (iman), mengharapkan pahala, maka semua dosa mereka sebelumnya akan diampuni". (HR. Bukhari).
Salat tarawih merupakan salat sunah. Apalagi salat khusus di bulan yang suci sehingga tentunya pahala orang yang melakukan salat tarawih akan dilipatgandakan.
Niat Salat Tarawih
Berikut niat salat tarawih secara munfarid:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى