Namun, mereka memiliki peluang 6 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi kalsium dan vitamin D.
BACA JUGA:Panas Ekstrem, Warga AS Terancam Risiko Kematian Penyakit Kardiovaskular
Para peneliti mencatat bahwa penelitian tersebut memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, penelitian itu tidak menunjukkan bahwa suplemen menyebabkan peningkatan dan penurunan risiko kematian, namun hanya mengungkapkan hubungan antara keduanya.
Penelitian itu juga tidak mengungkap formula mana yang memiliki kaitan paling penting dengan kematian: kalsium, vitamin D, atau kombinasi keduanya. Thacker menyebut bahwa jumlah kalsium dan vitamin D yang dikonsumsi peserta mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
“Penelitian ini menggunakan terlalu banyak kalsium jika seseorang juga mengonsumsinya dalam makanan, dan kemungkinan besar asupan vitamin D tidak optimal bagi sebagian besar perempuan dewasa,” katanya.
Artinya, suplemen kalsium tidak perlu dikonsumsi jika seseorang mengonsumsi cukup makanan dan memiliki kadar vitamin D yang cukup.
Menurut National Institutes of Health, tunjangan diet yang direkomendasikan (RDA) kalsium untuk wanita berusia 51 hingga 70 tahun adalah 1.200 mg, dan RDA vitamin D untuk perempuan dalam kelompok usia ini adalah 600 IU.
Studi itu didasarkan pada penelitian sebelumnya yang meneliti bagaimana suplemen mempengaruhi kesehatan jantung secara individual. "Beberapa penelitian mengaitkan suplementasi vitamin D dengan penurunan risiko kanker," kata Lala-Trindade.
Meskipun penelitian observasional telah mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dengan peningkatan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular, Lala-Trindade mengatakan, “Suplementasi tidak pernah terbukti menurunkan risiko kardiovaskular dalam uji coba terkontrol secara acak, [yang merupakan] standar untuk menguji kemanjuran intervensi tertentu."
Menurut Lala-Trindade, di sisi lain kalsium terkait dengan peningkatan risiko kardiovaskular. Baik dalam uji coba acak maupun studi observasional.
BACA JUGA:Tak Perlu Suplemen Probiotik, Kita Bisa Jaga Kesehatan Usus dengan Makanan di Bawah Ini
Manfaat dan risiko konsumsi suplemen kalsium dan Vitamin D secara bersamaan. Penelitian menunjukkan, konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D dapat berisiko. Khususnya bagi perempuan pascamenopause.-freepik.com-
Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengonsumsi Suplemen Baru
Penelitian itu menggarisbawahi perlunya berbicara dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan sebelum menambahkan suplemen baru ke dalam rutinitas.
Meskipun kalsium dan vitamin D terkadang direkomendasikan untuk perempuan pascamenopause, penyedia layanan kesehatan bisa saja memutuskan bahwa hal tersebut tidak diperlukan.
Lala-Trindade mengatakan, "Penyedia layanan kesehatan mempertimbangkan risiko pasien terkena kondisi dan komplikasi sebelum membuat rekomendasi. Bahwa suplementasi vitamin D dan kalsium dalam skala besar, pada kenyataannya dapat meningkatkan potensi kardiovaskular. Terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi,” pungkasnya. (Guruh Dimas Nugraha)