Mindset ini perlu diubah. Karena dana darurat merupakan salah satu bagian penting yang perlu Anda perhatikan dalam mengatur keuangan. Berapa besaran dana darurat?
Pertama, hitung jumlah kebutuhan hidup Anda per bulan. Termasuk cicilan, makan, bensin, uang sekolah anak, bahkan jajan dan rekreasi. Nah, jumlah itu lantas dikalikan 6.
Contoh, jika kebutuhan bulanan Anda berkisar Rp 10 juta, maka dana darurat minimal yang harus Anda siapkan adalah Rp 60 juta.
BACA JUGA:Caleg DPR RI Indah Kurnia, Lanjutkan Misi Literasi Keuangan dan Bikin UMKM Berjaya
3. Menabung Seperlunya
HATI-HATI! Ini 5 mindset dalam mengatur keuangan yang perlu anda hindari!-Ketut Subiyanto-Pexels
Selain mengesampingkan dana darurat, memiliki mindset menabung seperlunya juga menjadi salah satu faktor mengapa uang Anda sulit sekali terkumpul.
Mindset ini perlu diubah. Karena menyiapkan dana darurat dan menabung dengan konsisten dapat membantu Anda dalam mengatur dan membelanjakan keuangan Anda secara lebih teratur.
Tabungan tidak boleh dilakukan hanya ketika ada sisa atau lebihan dalam penghasilan Anda. Sebaliknya, tabungan haruslah dialokasikan dari awal. Sehingga, jumlah dan presentasinya per bulan sudah fixed.
Tabungan bisa dirupakan dalam deposito, reksadana, atau bahkan tabungan emas.
BACA JUGA:Ayo Investasi! Komunitas Let's Invest Girls! Indonesia Ajak Anak Muda Pahami Literasi Keuangan
4. Punya Utang itu Wajar
Jika Anda memiliki mindset ini, sebaiknya mulai Anda ubah. Sebab, memiliki mindset untuk mewajarkan utang itu biasanya muncul akibat pengeluaran yang tidak seimbang dengan pemasukan.
Selain itu, mindset ini juga muncul karena keterampilan Anda yang buruk dalam mengelola keuangan sehingga tidak memiliki dana darurat dan tabungan yang cukup.
5. Merasa Aman dengan Keuangan Saat Ini
HATI-HATI! Ini 5 mindset dalam mengatur keuangan yang perlu anda hindari! -Harvard Business -