Pada menit ke-27, Enzo Fernandez melepaskan tendangan voli keras ke sudut kanan bawah gawang, namun Bravo kembali melakukan penyelamatan gemilang.
Peluang lain datang pada menit ke-36 lewat Lionel Messi, yang tendangan jarak jauhnya meleset tipis ke kanan gawang.
Menjelang akhir babak pertama, Alvarez mendapatkan bola liar di ruang kosong pada menit ke-45+1, tetapi tendangannya melenceng tipis di atas mistar gawang. Babak pertama pun berakhir tanpa gol.
Argentina tidak mengendurkan tekanan di babak kedua. Pada menit ke-50, Nahuel Molina melepaskan tembakan ke sisi kanan gawang, namun Bravo kembali tampil sebagai penyelamat. Sepuluh menit kemudian, Nicolas Gonzalez nyaris mencetak gol, tetapi tendangannya membentur mistar gawang.
Cile mendapatkan peluang matang pada menit ke-72 melalui Rodrigo Echeverria, namun tendangannya berhasil ditangkap dengan sempurna oleh kiper Argentina, Emiliano Martinez. Melihat kebuntuan timnya, pelatih Argentina, Lionel Scaloni, memasukkan Angel Di Maria dan Lautaro Martinez untuk menggantikan Nicolas Gonzalez dan Julian Alvarez.
Pada menit ke-76, Echeverria kembali mendapatkan peluang melalui tendangan voli dari batas kotak penalti, tetapi Emi Martinez berhasil melakukan penyelamatan.
Argentina meningkatkan agresivitas pada sepuluh menit terakhir. Pada menit ke-88, Messi nyaris mencetak gol melalui tendangan sudut, namun Bravo berhasil menepis bola yang kemudian menghasilkan tendangan sudut bagi Argentina.
Memanfaatkan tendangan sudut dari Messi, Lautaro Martinez berhasil mencetak gol penentu pada menit ke-89, setelah memanfaatkan bola pantul. Wasit Andres Matias Matonte Cabrera sempat meninjau gol tersebut menggunakan VAR untuk melihat potensi pelanggaran, namun gol dinyatakan sah.
Hingga lima menit masa injury time, keunggulan Argentina tidak berubah. Skor akhir 1-0 untuk kemenangan Argentina, memastikan langkah mereka ke babak delapan besar Copa America 2024.
BACA JUGA:Inggris Lolos 16 Besar, Southgate Dilempari Gelas Plastik: 'Saya Bisa Memahaminya'
BACA JUGA:Preview Prancis vs Polandia: Kylian Mbappe Siap Tempur, Tapi Mengeluh Soal Ini...
Susunan pemain
Timnas Chile (4-2-3-1): 1-Claudio Bravo (GK); 4-Mauricio Isla (26-Nicolas Fernandez), 16-Igor Lichnovsky, 5-Paulo Diaz, 2-Gabriel Suazo; 13-Erick Pulgar (7-Marcelino Nunez), 18-Rodrigo Echeverria; 8-Dario Osorio, 10-Alexis Sanchez (19-Marco Bolados), 9-Victor Davila; 11-Eduardo Vargas (22-Ben Brereton Diaz)
Pelatih: Ricardo Gareca
Timnas Argentina (4-4-2): 23-Emiliano Martinez (GK); 26-Nahuel Molina (8-Marcos Acuna), 13-Cristian Romero, 25-Lisandro Martinez, 3-Nicolas Tagliafico (4-Gonzalo Montiel); 7-Rodrigo De Paul, 20-Alexis Mac Allister, 24-Enzo Fernandez (16-Giovani Lo Celso), 15-Nico Gonzalez (11-Angel Di Maria); 10-Lionel Messi, 9-Julian Alvarez (22-Lautaro Martinez)
Pelatih: Lionel Scaloni
Statistik Chile vs Argentina
Tembakan: 3-22
Tembakan ke arah gawang: 3-9
Penguasaan bola: 38%-62%
Akurasi operan: 77%-87%
Kartu kuning: 2-0
Offside: 1-1
Tendangan sudut: 0-11
Rating Argentina
Starting XI: Emiliano Martinez (7), Nahuel Molina (7), Cristian Romero (7), Lisandro Martinez (6), Nicolas Tagliafico (6), Enzo Fernandez (6), Alexis Mac Allister (7), Rodrigo De Paul (6), Nicolas Gonzalez (7), Lionel Messi (8), Julian Alvarez (6)
Pelatih: Lionel Scaloni (8)
Pemain pengganti: Giovani Lo Celso (6), Angel Di Maria (n/a), Lautaro Martinez (n/a), Marcos Acuna (n/a), Gonzalo Montiel (n/a)
(*)