Ia juga tak pernah menyangka bisa mendapatkan endorsement. Awal mulanya adalah ia mencoba alat musik di sebuah pameran pada 2019. Saat ia bermain, ada perwakilan produsen drum yang melihatnya. Ia kemudian ditawari menjadi brand ambassador.
Rupanya, selain berbakat, ia juga beruntung. "Ditawari, lalu diajak ke Jakarta gak tahu ngapain, akhirnya di-endorse," imbuh pelajar SMAN 2 Surabaya itu.
Menurutnya, endorsement tak membuatnya terbebani. Hanya saja, ia tak bisa ikut lomba. Karena harus mewakili brand yang menjadikannya duta saja. Ia pun berkomitmen dan merasa senang atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
BACA JUGA:Lirik Lagu Sal Priadi Foto Kita Blur, Cocok Buat Mengenang Mantan Terindah
BACA JUGA:Harga Tiket Jazz Gunung Bromo 2024 Mulai Rp 550 ribu: Festival yang Memberdayakan Komunitas Lokal!
Seperti remaja pada umumnya, Alvin mengaku juga suka bermain games. Misalnya PlayStation. Namun, baginya permainan komputer hanyalah hiburan sesaat. Ia tetap fokus berlatih drum.
Ke depan, ia tetap ingin tetap bermain drum dan melanjutkan ke sekolah musik. Kepada anak muda di Indonesia dan Surabaya khususnya, ia berpesan agar terus berkarya.
"Kalau sudah suka sesuatu jangan putus asa dan semangat. Latihan setiap hari dan berdoa," ujarnya. (*)