Dalam beberapa tahun terakhir, setiap kali PFA mengajukan usulan penagguhan Israel, FIFA sama sekali tidak menjatuhkan sanksi, bahkan saat 2017 masalah tersebut ditutup dan tidak akan dibahas lebih lanjut sampai kerangka humum atau de facto berubah.
Oleh sebab itu, Jibril Al-Rajoub selaku Presiden PFA itu mengatakan bahwa FIFA tidak bisa seenaknya bersikap acuh tak acuh dengan kondisi pelanggaran genosida yang sedang terjadi di Palestina.
BACA JUGA:5 Pelatih Timnas Indonesia yang Bawa Ranking FIFA Melejit, No. 1 Bukan Shin Tae-yong!
BACA JUGA:Kabar Baik! Ranking FIFA Indonesia Naik ke 142, Erick Thohir: Semoga Cepat ke Peringkat 100 !
Melihat respon FIFA yang terus seperti ini, membuat pihak PFA curiga dan menuduh Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) terlibat dalam pelanggaran hukum internasional, dan dianggap melakukan diskriminasi terhadap pemain Arab. Namun, IFA langsung menolak tuduhan tersebut.
Peristiwa ini membuat mantan pemain Socceroo Craig Foster sekaligus aktivis hak asasi manusia mengatakan “tidak heran” jika keputusan untuk menskors Israel dari semua kompetisi akan ditunda lagi.
Ia juga menyampaikan harus ada kerangka kerja yang objektif dalam mengatasi situasi ini terutama dalam olahraga, jadi tidak sembarangan diserahkan ke politik olahraga untuk keputusannya.
“Itulah sebabnya kerangka kerja yang objektif untuk kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida harus ada untuk seluruh cabang olahraga,” tulis di akun pribadi-X miliknya.
“Keputusan seperti ini tidak dapat diserahkan kepada politik olahraga yang selama ini tidak mampu bertindak objektif dan konsisten” tambahnya.
“Meskipun sudah jelas berkewajiban untukbertindak, FIFA dan Olimpiade pasti akan terus berdalih kecuali, dan sampai ada tekanan yang cukup. Tiga juta surat telah dikirim ke otoritas sepak bola,” tutupnya.
Ajang gengsi sepak bola dalam turnamen besar Olimpiade Parisakan dimulaidengan babak penyisihan grup pada 24 Juli 2024 mendatang.
Kini timnas Israel dapat bermain dan tergabung dalam grup D bersamaJepang, Mali, dan juga Paraguay.
(Noviana Firdausi)