"Kapal Api memiliki hubungan istimewa dengan Persebaya. Sejak dulu, Kapal Api sudah menjadi sponsor ketika Persebaya dikelola Pak Dahlan Iskan. Di era Mas Azrul, Kapal Api terus mendukung sebagai sponsor sejak 2017," kata Christeven.
"Terima kasih atas kunjungan Persebaya ke pabrik kami hari ini. Para karyawan, Bonek, dan Bonita Kapal Api senang bertemu pemain-pemain Persebaya. Salam satu nyali…!" pekik Christeven yang disambut pekikan "WANI" oleh ratusan karyawan Kapal Api.
Christeven Mergonoto juga mengingatkan para karyawan yang mayoritas Bonek untuk tetap bersabar jika permainan Persebaya belum sesuai harapan.
"Seperti membuat kopi yang enak, butuh proses, mulai dari memilih biji kopi, memanggang, menggiling, hingga menyeduhnya menjadi kopi yang enak. Begitu juga Persebaya butuh proses," pesannya.
BACA JUGA:Persebaya Jalin Kerjasama dengan Indomie Selama 3 Tahun: Lebih Kuat Menuju 1 Abad!
Dalam acara tersebut, ratusan karyawan Kopi Kapal Api mendapat kesempatan meminta tanda tangan dan berfoto bersama pemain Persebaya.
Beberapa dari mereka juga berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada para pemain, menciptakan momen interaksi yang hangat dan akrab.
"Untuk Mas Ernando, bagaimana kuncinya tetap bugar bermain untuk Persebaya maupun timnas Indonesia?" tanya Jane, seorang Bonita Kapal Api dari Divisi Pengadaan, dengan penuh rasa ingin tahu.
"Kuncinya, saya setiap pagi minum kopi Kapal Api, latihan teratur, makan makanan bergizi, serta mengonsumsi vitamin," jawab Ernando Ari sambil tersenyum, memberikan inspirasi kepada para karyawan.
BACA JUGA:Presiden Persebaya Azrul Ananda: Klub yang Sehat Harus Bisa Berdiri Sendiri!
Galeri Kapal Api
Bruno Moreira saat masuk ke ruang pengemasan Kapal Api, 1 Agustus 2024-Media Persebaya -
Setelah sesi temu sapa yang penuh kehangatan, rombongan Persebaya diajak berkeliling ke Galeri Kapal Api. Di sana, mereka melihat sejumlah barang bersejarah yang menjadi saksi perjalanan merek kopi terbesar di Asia dan nomor tiga di dunia tersebut.
Para pemain dan staf manajemen terlihat sangat tertarik dengan cerita di balik kesuksesan Kapal Api. Rombongan Persebaya juga diajak ke ruang produksi, di mana mereka melihat langsung proses pembuatan kopi.
Bruno Moreira bahkan sempat mencoba menjadi petugas pengemasan, menciptakan momen yang menghibur bagi semua yang hadir.
Di ruangan itu, Kapal Api memproduksi lebih dari 120 ribu ton kopi setiap tahunnya yang dipasarkan di 52 negara, menunjukkan betapa besar skala operasi mereka.