Ditambah munculnya rasa ketidakadilan di kalangan rakyat yang sedang merasakan tekanan ekonomi dan sulitnya mencari pekerjaan di tengah gelombang pengangguran yang begitu besar.
Dipicu inkonsistensi sikap Jokowi dan para politikus pendukungnya terhadap putusan MK, kondisi itu telah memicu munculnya gerakan kemarahan rakyat. Kekecewaan itu juga tidak akan hilang begitu saja. Kemarahan tersebut bisa bertahan, bahkan bisa bergulir makin besar, atau siap meledak setiap saat, seperti api dalam sekam.
Maka, untuk para politikus, janganlah rakyat diprovokasi lagi dengan kebijakan-kebijakan busuk yang kontroversi dan menyakiti hati nurani. Apalagi, main-main dengan terus merusak demokrasi dan mengacak-acak konstitusi. (*)
*) Henri Subiakto adalah guru besar FISIP, Universitas Airlangga.