MOJOKERTO, HARIAN DISWAY - Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia (MBI) Bambang Chriswanto bersama Ketua Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wehasta) Sisyantoko meresmikan Tempat Sampah Terpadu Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) Sampang Agung di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat, 30 Agustus 2024.
TPS3R Sampang Agung itu digunakan sebagai sarana pengelolaan dan peningkatan sirkularitas sampah. Bagian dari program Multi Bintang Indonesia dalam mencapai inisiatif Brew a Better World.
Bambang menyebut MBI memiliki tanggung jawab untuk menjalankan bisnis yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
BACA JUGA:Multi Bintang Indonesia Gandeng YBLL Kembangkan Budidaya Bambu di Claket
Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Bambang Chriswanto memberikan potongan tumpeng kepada Project Manager YBLL Nurul Firmansyah dan Project Manager Wehasta Sisyantoko sebagai wujud syukur tercapainya keberlanjutan terbaru MBI-Multi Bintang Indonesia
Hingga akhir tahun 2023, MBI mengucurkan investasi senilai Rp 93,9 miliar untuk program lingkungan dan sosial. "Kedepannya kami akan terus berinvestasi dan terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan," imbuhnya.
Pembentukan TPS3R Sampang didirikan oleh Wehasta dan MBI untuk menanggulangi sampah domestik rumah tangga yang mencemari daerah aliran sungai (DAS).
Harapannya, dapat menjadi tempat untuk mengelola sampah rumah tangga. Juga untuk mengurangi jumlah timbunan sampah yang dibuang ke permukaan air.
Efek lainnya bisa menjaga kesehatan DAS dan memberdayakan serta memperuat ekonomi lokal masyarakat.
BACA JUGA:APINDO: UMKM Harus Tembus Pasar Ekspor
TPS3R Sampang ini diresmikan setelah TPS3R di Trawas berjalan dengan efektif. TPS3R Trawas menjadi yang terbesar di Kabupaten Mojokerto dan telah mengelola total 187 ton sampah dari November 2022 hingga Juli 2023.
"TPS3R Trawas dan TPS3R Sampang akan mengelola sampah domestik dan limbnag dari MBI untuk dijadikan bahan baku pembuatan kompos," jelas Project Officer Wehasta Wahyu Satrio Aulia.
Sehingga menjadikan TPS3R dan komunitas Wehasta dan Karang Taruna Akasara dapat menjadi bagian dari rantai nilai perusahaan.
Setelah keberhasilannya mengelola TPS3R Trawas, ia yakin TPS3R Sampang Agung juga dapat memberikan dampak pemberdayaan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Daya Beli Masyarakat Melemah, Kemenperin Sebut Masyarakat Semakin Mantab (Makan Tabungan)