Dari founder Indraco Group, Umar Hanafi banyak mendapat filosofi Tiongkok yang berguna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam bermasyarakat, tetapi juga dalam menjalankan pekerjaannya.
Misalnya, direktur PT Indraco Global Indonesia tersebut diajari pepatah yang bunyinya, "天时地利人和" (tiān shí dì lì rén hé). Yang terjemahan bebasnya: waktu yang tepat, tempat yang tepat, dan orang yang tepat.
Maksudnya, terang Umar, "Dalam tradisi Tionghoa, ada kepercayaan bahwa sukses butuh tiga penopang: waktu, tempat, dan orang. Ketiganya mesti sama-sama ada dan selaras."
Tentu Anda tak sulit untuk memahaminya. Terkait waktu, misalnya. Sudah terlampau sering Anda mendengar wejangan Inggris, "Timing is everything", yang dalam konteks ini berarti melakukan sesuatu pada saat yang paling menguntungkan atau membuat keputusan penting ketika kesempatan terbuka lebar. Contoh paling gamblang: jualan masker atau membuka jasa tes antigen di tengah genting-gentingnya Covid-19.
Selain waktu yang tepat, atau monggoh kalau Anda mau menyebutnya momentum, tempat dan orang yang tepat juga tak kalah krusial. Tempat yang tepat bukan hanya tentang lokasi geografis, tetapi juga tentang lingkungan sosial dan profesional yang mendukung, tidak toxic.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan General Manager The Southern Hotel Surabaya Kencana Herdianto: Zhi Zu Chang Le
Dalam dunia profesional, mentor, rekan kerja, atau jaringan bisnis yang kuat bisa memberikan wawasan, bimbingan, dan support yang sangat berharga. Kita acap dibikin sadar bahwa kesuksesan bukan (melulu) ditentukan oleh apa yang kita ketahui, melainkan oleh siapa saja orang yang kita kenal --Anda kadang dengan sebal menyebutnya sebagai ordal: orang dalam.
Ya, karena sekarang bukan zamannya konfrontasi, kolaborasi dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama atau memiliki tujuan yang sejalan tak pelak bisa mempercepat pencapaian kesuksesan. Apalagi kalau berkolaborasi dengan yang punya kekuasaan. (*)