HARIAN DISWAY – Kemacetan parah hingga 14 jam melanda kawasan Puncak, Bogor, pada akhir pekan lalu. Kemacetan tersebut membuat pengguna jalan terjebak selama berjam-jam sebab jalanan terkepung oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyampaikan bahwa peningkatan volume kendaraan secara drastis di jalur Puncak menjadi penyebab utama dari kemacetan parah yang terjadi di wilayah tersebut.
“Jumlah kendaraan itu sampai 150 ribu baik itu pemotor atau pemobil,” ujarnya pada Senin, 16 September 2024.
Pada akhir pekan yang panjang, kendaraan melebihi kapasitas jalan yang hanya mampu menampung sebanyak 70 ribu kendaraan.
AKBP Rio mengungkapkan kondisi jalur Puncak semakin memburuk karena perilaku pengguna jalan yang tidak sabar.
BACA JUGA:Pengunjung KBS Membeludak Selama Libur Panjang Maulid Nabi, Anak Gajah Rocky Jadi Magnet Baru
BACA JUGA:Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 8 Surabaya Tambah Armada
One Way Diterapkan di Puncak Bogor, Kendaraan Turun Diprioritaskan -@tmcpolresbogor/Instagram-
Banyak pengendara sepeda motor yang melambung atau melawan arah. Ini yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat hingga mengakibatkan kemacetan panjang hingga ke daerah Gunung Mas hingga Gadog.
Guna mengatasi kemacetan tersebut, pihak kepolisian telah melakukan penutupan lalu lintas ke arah Puncak sejak pagi hari. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak ditutup mulai pukul 06.00 WIB.
“One way (satu arah) dari atas ke bawah. Kita memprioritaskan orang ke bawah. Dari Jakarta ke arah Puncak sementara kita tutup, kita alihkan ke jalur-jalur yang kecil,” ungkap AKBP Rio.
Sebelumnya, sempat viral di media sosial seorang wisatawan diduga meninggal akibat kemacetan yang terjadi.
Diketahui satu wisatawan tewas saat berkunjung ke kawasan Agrowisata Gunung Mas di Puncak, Bogor pada Minggu, 15 September 2024.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan korban bernama Nimih (56) asal Cipayung. Korban meninggal bukan disebabkan kelelahan terjebak macet.