Lebih lanjut, Eri mengatakan bahwa kolaborasi dan sinergi menjadi refleksi yang ditekankan dalam pertunjukkan teatrikal itu.
Peristiwa Perobekan Bendera Belanda merupakan wujud pergerakan semua lini. Tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan usia.
"Surabaya dibangun dengan semangat kemerdekaan. Filosofinya semua harus bergandeng tangan, punya tujuan yang sama, merdeka!" tandas Eri. (*)