HARIAN DISWAY - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) kembali melakukan penelitian terkait kemitraan internasional untuk ketahanan pangan Indonesia. Ini dilakukan oleh Tim Penelitian Kemanusiaan Mahasiswa (PKM) Riset Sosial Humaniora (RSH) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair.
Dana penelitian berasal dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) Republik Indonesia. Itu setelah Tim beranggotakan Muzaki Aulia Azmi, Salmavira Amelia Atsir, Nadya Farah Fadhila, Avim Dwi Wiranata, dan Regina Irene Simanjuntak, menyelesaikan penelitian berjudul "Kemitraan Internasional dalam Amplifikasi Program Biofortifikasi Era Joko Widodo untuk Mencapai Ketahanan Pangan Nasional sebagai Realisasi SDG Ke-2.
Mereka adalah mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2021 dan di bawah bimbingan Dosen Hubungan Internasional, Probo Darono Yakti.
Inti penelitian ini sendiri berlangsung selama 3 bulan dan sekitar 1 tahun total sejak awal perumusan ide. Penelitian menghasilkan beberapa hal yang cukup signifikan yaitu artikel ilmiah dan draft roadmap kebijakan terkait program biofortifikasi.
BACA JUGA:FISIP Unair Jalin Kerja Sama dengan Jerman, Gelar Fisiptasi Internasional Kenalkan Budaya
BACA JUGA:YPKABK, FISIP Unair, dan Pemdes Gelar Pelatihan Kader ABK di Dukuh Tengah
Perjalanan PKM yang mereka lakukan penuh lika-liku dan naik-turun. Tapi hal ini yang justru membuat setiap anggota semakin bersemangat dan tangguh dalam menghasilkan yang terbaik. Keinginan untuk terus belajar membuat mereka aktif mengejar peluang-peluang lain di masa depan.
Proposal mereka memenangkan posisi tiga dalam Kompetisi Ilmiah Mahasiswa (KIM) Universitas Airlangga pada Oktober 2023 dan berhasil menjadi salah satu dari 18 tim RSH UNAIR yang lolos pendanaan, diumumkan pada 18 April 2024.
Tim Penelitian Kemanusiaan Mahasiswa (PKM) Riset Sosial Humaniora (RSH) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair berfoto bersama Dosen Hubungan Internasional Probo Darono Yakti.-Istimewa-
Meskipun tim ini belum berhasil melaju ke babak final kompetisi PIMNAS 2024, namun mereka tetap bangga dan bersyukur dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi masalah kelaparan di Indonesia, sesuai dengan kapasitas mereka sebagai mahasiswa dan akademisi.
Muzaki, Ketua Tim mengatakan, "Kami berharap bahwa prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada Kemdikbud RI yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada tim PKM Riset Sosial Humaniora Fisip Unair untuk mengembangkan ide-ide inovatif dan kreatif.” (*)