SURABAYA, HARIAN DISWAY - Akhirnya, kursi pimpinan definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya sudah terisi lengkap.
Itu setelah sebulan lebih dibiarkan kosong sejak pelantikan pada 24 Agustus 2024. Artinya, kursi pimpinan DPRD Kota Surabaya sempat melompong 48 hari.
Rapat paripurna penetapan pimpinan definitif pun baru digelar hari ini di gedung DPRD Kota Surabaya lantai 3, Jalan Yos Sudarso, Surabaya.
Kursi ketua DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 kembali jatuh ke pangkuan Adi Sutarwijono dari PDI Perjuangan.
Pada periode sebelumnya (2019-2024), pria yang akrab disapa Awi itu juga menjabat sebagai pimpinan utama Gedung Yos Sudarso.
BACA JUGA:Daftar 50 Anggota DPRD Kota Surabaya yang Resmi Dilantik Hari Ini
BACA JUGA:40 Hari Pasca Dilantik, AKD DPRD Kota Surabaya Tak Kunjung Selesai
Sebagaimana diketahui, ada empat kursi pimpinan di DPRD Kota Surabaya. Kursi tersebut diberikan kepada partai politik pemegang kursi terbanyak.
PDI Perjuangan merupakan partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Partai berlambang kepala banteng tersebut berhasil mengamankan 11 kursi.
Disusul Partai Gerindra di urutan kedua dengan perolehan 8 kursi. Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menempati posisi ketiga dengan 5 kursi.
Dengan perolehan yang sama, yakni 5 kursi, Partai Golkar berhasil mengamankan kursi terakhir pimpinan DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029.
BACA JUGA:Pjs Wali Kota Surabaya Datangi DPRD Kota Surabaya untuk Koordinasi
BACA JUGA:Fix! Gerindra Tunjuk Bahtiyar Rifai Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya
Maka, PDI Perjuangan berhak menempati kursi ketua DPRD Kota Surabaya. Sedangkan kursi wakil ketua diberikan kepada Partai Gerindra, PKB, dan Partai Golkar.
Tiga kursi wakil ketua tersebut diduduki oleh Bachtiar Rifai dari Partai Gerindra, Laila Mufidah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Arif Fathoni dari Partai Golkar.