"Serta terima kasih kepada perwakilan negara-negara yang telah menandatangani anggaran dasar ini," katanya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan hal senada. Bahwa langkah antisipasi perubahan iklim memang membutuhkan investasi keuangan yang besar.
Serta sistem pendanaan inovatif dan komitmen dari berbagai pihak mencakup pemerintah, swasta dan masyarakat.
Menteri serbabisa itu yakin dengan kolaborasi GBFA. Apalagi sudah didukung deklarasi Kerangka Kerja Keuangan Iklim Global untuk memobilisasi keuangan iklim bagi negara-negara berkembang dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP28 Dubai tahun lalu.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Keluarkan Perpres Jaminan Kesehatan untuk Menteri Purnatugas
Menurutnya, sistem keuangan campuran sudah disetujui untuk membuka modal swasta dalam rangka meningkatkan tindakan iklim. Komitmen itu sejalan dengan inisiatif GBFA.
“Dan kami akan membawanya di COP 29 Baku untuk pengembangan lebih lanjut proyek-proyek konkret dan menarik anggota potensial baru," jelasnya. (*)