Sementara itu, loyalitas Erick Thohir kepada Jokowi tak perlu diragukan. Presiden asal Solo itu terkesan dengan mantan ketua tim suksesnya tersebut. Tak segan memuji kinerja ketum PSSI itu secara terbuka.
Selain mengangkat sebagai menteri, Jokowi pernah memercayai Erick untuk menjadi ketua panitia perkawinan putra bungsu Jokowi, yakni Kaesang Pangarep, dan Erina Gudono.
Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi, mengakui bahwa ayahnya memberikan masukan untuk menteri mendatang. Namun, kata wakil presiden terpilih yang kini berusia 37 tahun itu, keputusan terakhir di tangan Prabowo.
Ada dua pertemuan Jokowi dan Prabowo sebelum audisi calon menteri itu. Pertama adalah pertemuan di restoran kawasan hutan kota Senayan, Jakarta. Mereka mengakui itu sebagai bentuk pembahasan pemerintah berkelanjutan.
Pertemuan kedua, Prabowo sowan ke Jokowi di Solo. Pertemuan itulah, menurut seorang sumber, menjadi finalisasi daftar calon menteri.
Sehari setelah pertemuan Solo yang dihadiri Gibran itu, Prabowo langsung menggelar audisi calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan.
Hingga audisi berakhir, tak ada kader PDIP yang dipanggil. Memang sempat Pramono Anung terlihat di Kertanegara di hari kedua, tapi bukan membahas calon wamen. Saat pembekalan pun, belum ada kabar calon menteri dari PDIP.
Hingga proses rekrutmen menteri itu berakhir, pertemuan Mega dan Prabowo pun belum terwujud.
Apakah itu juga terkena angin pertemuan Solo? Yang pasti, memang, pengaruh Jokowi masih sangat kuat. (*)