SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membangun lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri pada 2025 mendatang, disambut positif oleh berbagai pihak.
Tidak terkecuali anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Terutama Komisi D membawahi bidang pendidikan dan kesehatan. "Tentu saja mendukung untuk segera dibangun dan dijalankan," ujar Ajeng Wira Wati.
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya kepada Harian Disway, Kamis, 24 Oktober 2024 itu mengatakan bahwa penambahan lima SMP Negeri ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Siapkan Rp 112 Miliar untuk Bangun 5 SMP Baru, Ini Lokasinya!
Dengan begitu, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun berikutnya, lulusan sekolah dasar di Surabaya bisa bersekolah di tempat yang tidak jauh dengan rumahnya masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, rencana Pemkot Surabaya untuk menambah lima SMP Negeri, telah tercantum dalam APBD 2025. Nominal yang disediakan pun tidak sedikit, yakni Rp 112 miliar.
Lokasinya berada di Surabaya Timur, Utara, Selatan, dan Surabaya Barat. Tepatnya di Kelurahan Medokan Ayu, Gunung Anyar, Jeruk, Karangpilang, Tambak Wedi.
BACA JUGA: Hari Perpustakaan Sekolah Internasional 18 Oktober 2024: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya
Meski demikian, terkait lokasi pembangunan lima SMP Negeri tersebut, Ajeng mengatakan bahwa Komisi D DPRD Kota Surabaya meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan kajian ulang.
"Kita memastikan, yang pertama memang (lokasi, Red) sesuai dengan kebutuhan para lulusan SD. Yang kedua, tidak bertabrakan dengan swasta, apakah di sana swastanya banyak atau sedikit," terangnya.
Legislator dari Partai Gerindra itu ingin memastikan bahwa pembangunan lima SMP Negeri ini benar-benar memberikan dampak pemerataan. Dari Data Pokok Pendidikan Kemdikbud, jumlah SMP di Surabaya adalah 316 sekolah.
BACA JUGA: Bangga! One Voice SMPN 1 Surabaya Sabet Dua Kategori Juara di Surabaya World Choir Festival 2024
Terdiri dari 63 SMP Negeri dan 253 SMP Swasta. Dari 31 Kecamatan yang ada di Surabaya, 12 Kecamatan diantaranya hanya memiliki satu SMP Negeri. Seperti Kecamatan Sawahan, Gubeng, Gununganyar.
"Makanya Komisi D minta dikaji ulang. Kecamatan-kecamatan yang memiliki 1 SMP Negeri itu seharusnya menjadi prioritas," terang Ajeng. Dia menegaskan bahwa lima lokasi penambahan SMP Negeri belum fix.
Apabila hasil kajian ulang belum sesuai, maka lokasi akan dipindahkan ke kelurahan lain. Bahkan, Ajeng sedang mengusulkan penambahan sekolah di kecamatan Gubeng. Meski lokasinya di tengah kota, Gubeng masih memiliki 1 SMP Negeri.