Koma Berhenti Sebelum Mati, adegan dalam film-Troy Star Pictures-Youtube
Dalam alam bawah sadar, ketiga remaja itu menemukan diri mereka di dunia yang surreal dan menyeramkan. Di mana mereka harus menghadapi berbagai bayangan dari masa lalu.
Dalam perjalanan itu, mereka berhadapan dengan rasa bersalah dan penyesalan atas keputusan-keputusan yang telah mereka buat. Serta trauma yang tidak pernah mereka selesaikan.
Sambil berusaha menemukan jalan kembali ke kesadaran, Karin, Nita, dan Ronu mengalami berbagai situasi yang menggugah emosi. Mereka bertemu dengan sosok-sosok yang merupakan representasi dari ketakutan dan harapan-harapan mereka.
BACA JUGA:Jefri Nichol Bintangi Film Aku Jati Aku Asperger, Angkat Isu Sindrom Asperger
BACA JUGA:Sinopsis Film My Annoying Brother Versi Indonesia, Dibintangi Angga Yunanda dan Vino G Bastian
Penuh Pesan dan Plot Twist
Film horor dengan setting alam jelas bukan hal baru. Sebelumnya, sudah banyak karya serupa. Namun, tetap ada hal baru yang ditawarkan oleh Koma: Berhenti Sebelum Mati.
Yang pertama jelas, ia tidak mengandalkan sosok hantu yang wajahnya menyeramkan dan berdarah-darah. Tidak juga banyak jumpscare yang lebih membuat senam jantung daripada ketakutan.
Film horor tersebut justru menakutkan penonton dengan rentetan teror psikologis yang dialami para pemerannya. Kita seperti ikut hanyut dalam perasaan bersalah dan trauma yang dirasakan Karin, Nita, dan Ronu.
Sinopsis Koma: Berhenti Sebelum Mati, horor psikologis yang penuh plot twist. Foto: Dari kiri, Emiliano Cortizo, Andi Viola, Nadya Yasmin, dan Robert Chaniago. -Troy Star Pictures-
Andi Viola, pemeran Karin, memiliki beberapa alasan kenapa penggemar film horor harus menyaksikan Koma: Berhenti Sebelum Mati.
BACA JUGA:Sinopsis Film Family Pack, Jumanji Versi Netflix
BACA JUGA:Sinopsis Film Sang Pengadil, Film Pertama Mengangkat Tema Pengadilan
"Pertama, karena ceritanya (mengandung) plot twist se-plot twist-plot twist-nya," kata Andi Viola di media sosial resmi film Koma. "Ini film horor yang nggak berdarah-darah serem. Horornya lebih ke ceritanya," lanjut dia.
Nadya Yasmin menambahkan, Koma: Berhenti sebelum mati tidak sekadar film horor. "Ada pertikaian persahabatan, ada cinta baru, sehingga membuat perjalanan mereka tidak sesuai dengan tujuan awal. Hingga timbul hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
"Ini genrenya bikin penasaran, plot twist-nya nggak ketebak. Cocok buat kalian nonton bersama teman-teman atau keluarga," imbuh dia.