HARIAN DISWAY - Tim Valorant Gen G berhasil meraih juara 1 di Ten Valorant Asian Invitational setelah mengalahkan Talon Esport dengan skor 2-1.
Turnamen ini juga menjadi ajang debut roster baru Gen G, di mana mereka memperkenalkan Foxy9 dan yoman sebagai pengganti Lakia dan Meteor. Munchkin kembali bergabung dalam jajaran roster Gen G untuk memperkuat tim asal Korea tersebut.
Foxy9 masih berusaha menyesuaikan perannya. Hal ini terlihat dari penggunaan beberapa agen dengan peran berbeda selama pertandingan, termasuk Yoru, Gekko, dan Killjoy.
Meskipun performanya cenderung naik turun, faktor adaptasi dengan cara bermain tim juga mungkin menjadi penyebab mengapa ia belum mengeluarkan potensi maksimalnya.
BACA JUGA:Daftar Roster Team Vitality Valorant 2025: Derke dan Less Gabung untuk VCT EMEA 2025
BACA JUGA:T1 Lolos ke Berlin Usai Kalahkan Zeta Division 3-1 di Grand Final Valorant
Sebaliknya, yoman tetap fokus menggunakan agen bertipe initiator, seperti Sova dan Fade, sepanjang turnamen berlangsung. Keputusan Gen G untuk merekrut Foxy9 dan yoman masih menjadi pertanyaan besar di benak para fans.
Foxy9 dikenal sebagai pemain senior dengan kemampuan tembak yang meyakinkan di atas kertas.
Namun, performanya selama beberapa musim di DRX sebelum bergabung dengan Gen G patut dipertanyakan. Tahun 2023, performanya kurang memuaskan, yang membuatnya lama berada di bangku cadangan.
Di tahun 2024, Foxy9 sempat menjadi roster utama meskipun situasi DRX cukup kacau akibat seringnya pergantian pemain dan keluarnya Stax dari tim.
Foxy9 dikenal dengan permainan duelist-nya, tetapi seiring waktu, ia mulai mencoba menggunakan sentinel seperti Cypher dan Killjoy. Ia juga sempat menggunakan Kayo, Breach, dan Gekko untuk menyesuaikan dengan meta permainan saat itu.
Yoman, sebagai rookie, mendapat kesempatan untuk membuktikan performanya di kancah internasional.
BACA JUGA:RRQ Umumkan Kush jadi Roster Valorant Ke-5, Gantikan Lmemore
BACA JUGA:DRX Rombak Total Roster Valorant, Sisakan Mako dan Flashback
Inisiator asal Korea ini mengemban tugas berat untuk menggantikan peran Lakia yang cukup krusial. Sebelumnya, bersama NongShim RedForce, ia berhasil menduduki posisi kedua di VCL Korea setelah kalah dari SPG (Sin Prisa Gaming) di grand final.