Momen penuh kebanggaan bersama Febrian, pemenang Incography, didampingi Rio Motret dan sang istri sebagai model dalam karya penuh makna yang berhasil membawa pulang hadiah utama.-Angelita Ariko Pinkan -HARIAN DISWAY
Rio juga menambahkan bahwa penilaian foto di Incography sangat ketat dan memperhatikan beberapa kriteria utama. Seperti teknik, komposisi, dan kreativitas. “Agak sulit dan lumayan lama, ya, memilih foto terbaik ini. Karena bagus semua. Kami harus menyortir sekitar 100-an foto. Disaring jadi 40, lalu dari 40 itu kami pilih 4 pemenang,” tuturnya.
BACA JUGA:Foodies Gallery; Kafe Berkonsep Eropa Klasik di Surabaya Sajikan Karya Fotografi Jurnalistik
BACA JUGA:Kenangan Jomblo Masuk Room 1 dalam Pameran Fotografi-Videografi Merayakan Perjalanan
Sebagai fotografer yang juga menyadari perkembangan teknologi, Rio memberikan pandangannya tentang penggunaan AI dalam fotografi.
“Tidak masalah pakai AI, asalkan untuk cari inspirasi ketika kita kekurangan ide,” katanya. Menurutnya, penggunaan AI dalam fotografi bisa memperkaya kreativitas jika digunakan dengan bijak dan tidak menggeser peran fotografer.
Rio juga memberikan pesan untuk para fotografer muda yang sedang memulai perjalanan mereka di dunia fotografi.
“Jangan terfokus dengan fasilitas yang mahal. Maksimalkan saja apa yang kita punya. Teruslah menggali inspirasi dan jangan lupa mengunggah karya kalian di sosial media,” pesan Rio, mendorong para anak muda untuk terus berkarya dan berani menunjukkan hasilnya. (*)
*) Mahasiswa magang dari jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.