HARIAN DISWAY - Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 dibuat ramai ketika Emil "Menyenggol" Lukman ditengah-tengah diskusi soal penyederhanaan birokrasi.
Berawal dari penjabaran Lukman soal birokrasi yang masih harus dikoreksi, Dirinya mengatakan jika pada pilgub inilah waktunya untuk mengoreksi birokrasi di internal pemprov Jatim.
Oleh karena itu, dirinya bersama Luluk telah menyiapkan aplikasi bernama birokrasi digital.
BACA JUGA:Debat Kedua Pilgub Jatim, Khofifah Pamerkan Capaian Investasi di Jatim
Birokrasi digital ini digunakan untuk mencakup keseluruhan 423 aplikasi di jawa Timur.
"Kami ingin sederhanakan tinggal cukup satu aplikasi saja untuk melayani seluruh masyarakat Jawa Timur," terangnya.
Dengan satu super apps tersebut, diharapkan sudah bisa melayani semua hal mulai dari urusan kedinasan, pendidikan, kesehatan, UMKM semua tersedia dalam satu klik.
BACA JUGA:Gus Hans Desak Pemerataan Ekonomi, Emil Pamer Proyek Tol
Disitulah Emil menanggapi Lukman dengan kesan menyindir. "Mas Lukman, telat Mas Lukman cek di instagram pemprov sudah di launching Majadigi (Majapahit Digital)," kata Emil menanggapi paparan rivalnya teraebut.
Majadigi merupakan aplikasi yang mengintegrasikan semua layanan digital kedalam satu portal atau disebut single sign on.
Setelah Emil menjelaskan soal Majadigi, ia menuding Lukman yang tidak sering membaca informasi dari Pemprov.
"Kayaknya karena jarang ngecek informasi pemprov jadi banyak salah," kata Emil
Emil lantas membacakan salah satu informasi dari pemprov seputar kemiskinan.
BACA JUGA:Bangun Jatim, Risma-Gus Hans Akan Libatkan Masyarakat Sejak Tahap Perencanaan hingga Implementasi
"Ketua Suro Panjenengan (PKB,Red) kasih penghargaan kepada perawat jawa timur sebagai penghargaan penurunan kemiskinannya paling baik di Indonesia," terangnya.