Setiap kali kita menyalakan lampu, AC, atau barang elektronik lainnya, akan ada jejak karbon yang terlibat dari proses pembangkitan energi.
Dengan membiasakan diri mematikan lampu saat keluar ruangan atau memilih lampu LED yang lebih hemat energi, kita bisa ikut mengurangi emisi karbon secara langsung.
Selain itu, penggunaan energi berlebih juga mempercepat pemanasan global.
Beberapa kebiasaan hemat energi yang mudah diterapkan di antaranya adalah mencabut charger saat tidak digunakan, mematikan alat elektronik di malam hari, serta memilih alat elektronik yang memiliki fitur hemat energi.
Hal-hal kecil itu jika dilakukan secara konsisten akan terasa dampaknya dalam jangka panjang.
Kurangi Makanan Berlebihan dan Kelola Sampah Organik
Memasak makanan sendiri bisa jadi upaya penyelamatan lingkungan loh--jddnetworks
Makanan berlebih yang dibuang sering kali berakhir di tempat sampah dan menjadi sampah organik yang sulit terurai.
Makanan yang terbuang itu menghasilkan gas metana. Yakni salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global.
Oleh karena itu, mengurangi konsumsi berlebih dan mengelola sampah organik bisa menjadi salah satu solusi.
Misalnya, dengan mulai memilah sampah organik di rumah untuk diolah menjadi kompos. Dengan cara itu kita bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA.
Selain itu, cara tersebut juga dapat memberi manfaat bagi tanah dan tanaman. Kompos bisa digunakan sebagai pupuk alami yang membantu meningkatkan kualitas tanah tanpa harus bergantung pada pupuk kimia.
Dukung Produk Lokal dan Berkelanjutan
Menggunakan produk lokal adalah upaya yang paling baik dalam mengentaskan pemanasan global--industries jpb
Memilih produk lokal dan berkelanjutan adalah cara lain untuk menjaga lingkungan.
Produk-produk lokal cenderung tidak memerlukan perjalanan panjang untuk sampai ke tangan konsumen. Artinya, lebih sedikit emisi karbon yang dikeluarkan selama proses distribusi.