Surabaya Utara Dilanda Banjir Rob Imbas Tanggul Jebol, 60 Rumah Warga Terdampak

Rabu 20-11-2024,15:40 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kampung Greges Timur, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, terendam banjir rob selama tiga hari, yakni sejak Senin 18 November hingga Rabu pagi, 20 November 2024.

Banjir rob yang melanda salah satu kawasan di Surabaya Utara ini dipicu tanggul yang jebol. Ini terjadi akibat pasang surut air laut yang semakin tinggi. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, banjir rob yang melanda wilayah Greges tersebut terjadi pada Senin, 18 November 2024 pukul 22.00 WIB.

Namun, pada Rabu pagi, 20 November 2024, banjir berangsur surut.

"Untuk kampung Greges sudah teratasi. Mudah-mudahan hari ini penutupan tanggul tambak yg jebol bisa selesai. sehingga untuk rob tidak menggenangi (rumah) warga," kata Hebi, Rabu, 20 November 2024.

BACA JUGA:Konflik Cinta di Jalan Ngaglik, Surabaya

BACA JUGA:Misteri Tragedi Jalan Ngaglik, Surabaya

Penutupan tanggul yang jebol itu sedang ditangani. Caranya adalah dengan menahan tambak yang jebol menggunakan kantong pasir atau sand bag agar tidak meluap ke area perkampungan warga.

Menurut Hebi, ada sekitar 60 rumah warga yang terdampak banjir rob imbas tanggul jebol. Tepatnya di RW 2 Kampung Greges Timur. 

"Di RT 1 dan RT 2, sekitar 60 rumah yang terdampak. Penambalan tambak sedang dikerjakan. Mudah-mudahan cepat selesai," kata Hebi.

Saat ini, lanjut Hebi, pihaknya tersus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tentu, ini dilakukan agar bisa melakukan mitigasi bencana sedini mungkin. 

Menurut Hebi, banjir rob di salah satu kawasan Surabaya Utara tersebut memang sudah diprediksi pada awal November 2024. 

BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Surabaya Gencar Perantingan di Jalan Protokol

BACA JUGA:Warga Surabaya, Makan Gratis Usai Nyoblos

"Saat itu BMKG memang sudah memprediksikan akan ada banjir rob. Karena itu, kami selalu berkoordinasi agar bisa mengantisipasinya," kata Hebi. 

Kategori :