HARIAN DISWAY - Lazio kembali menebar ancaman salah satu penantang gelar di Liga Italia Serie A musim ini. Dalam laga yang digelar di Stadion Olimpico pada Senin, 25 November 2024, Biancocelesti menaklukkan Bologna dengan skor telak 3-0.
Kemenangan itu membawa pasukan Marco Baroni menjaga jarak sangat dekat dengan Napoli di puncak klasemen. Mereka mengumpulkan 28 poin dari 13 laga, hanya tertinggal 1 poin dari Napoli.
Meskipun, poin mereka sama dengan Atalanta, Inter Milan, dan Fiorentina. Papan atas Serie A memang seketat itu.
Kemenangan atas Bologna juga menjadi bukti strategi cerdas dan adaptasi luar biasa Lazio. Satu momen krusial terjadi di babak pertama ketika Bologna harus bermain dengan sepuluh orang setelah Tommaso Pobega diganjar kartu merah.
BACA JUGA:Como vs Lazio 1-5: Taty Castellanos Cetak Brace, Il Biancoceleste Naik ke Papan Atas
Momen itu menjadi titik balik yang mempermudah tuan rumah untuk mengontrol jalannya pertandingan. Di babak kedua, Lazio tampil lebih agresif.
Dengan pergantian pemain yang tepat, gol pembuka tercipta melalui sundulan Samuel Gigot di menit ke-68, disusul gol kedua dari Mattia Zaccagni. Gol ketiga terjadi di masa injury time. Hasil serangan balik yang diselesaikan oleh Fisayo Dele-Bashiru.
Para pemain Lazio merayakan kemenangan telak 3-0 atas Bologna pada laga Serie A, 25 November 2024--X/OfficialSSLazio
Jalannya Pertandingan Lazio vs Bologna
Lazio memulai pertandingan dengan pendekatan yang hati-hati, meski tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Bologna, di sisi lain, menunjukkan pertahanan solid yang membuat tuan rumah kesulitan menembus barisan belakang mereka.
Peluang pertama Lazio datang melalui sundulan Valentín Castellanos, tetapi bola masih melenceng tipis dari gawang.
BACA JUGA:Liverpool vs Bologna 2-0: Meski Menang, Arne Slot Belum Puas
BACA JUGA:Bologna vs Juventus 3-3: Meski Bikin Comeback Keren, Tapi Ini Hasilnya di Klasemen...
Bologna, yang mengandalkan serangan balik, juga menciptakan beberapa peluang melalui aksi Santiago Castro. Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat mereka gagal mencetak gol.
Situasi berubah drastis pada menit ke-35, ketika Tommaso Pobega menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras. Kartu merah itu memaksa Bologna bermain dengan sepuluh pemain.