HARIAN DISWAY - Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan bahwa program bantuan pada masyarakat berupa Makan Bergizi Gratis diputuskan senilai Rp10.000 per anak per hari.
Hal tersebut diumumkan dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden pada Jumat petang, 29 November 2024 bersamaan dengan pengumuman kenaikan upah minimum untuk buruh.
"Ini untuk anak-anak ibu hamil juga kalau dihitung merupakan suatu tambahan kesejahteraan untuk buruh. Karena buruh tentunya punya keluarga dan punya anak," kata Prabowo.
Ia merinci, program MBG nantinya akan diberikan per anak per ibu hamil Rp10.000 per hari. Jumlah ini kata mantan Menteri Pertahanan RI tersebut memang tidak ideal, "Kita inginnya Rp15 ribu. Tapi secara anggaran belum cukup," jelasnya.
BACA JUGA:Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 6,5% untuk Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
Namun Prabowo menyebut bahwa jumlah Rp10 ribu per paket MBG untuk ukuran di daerah-daerah (luar kota-kota besar) dirasa cukup bermutu dan bergizi.
Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa upah minimum sektoral, akan menjadi tanggung jawab Dewan Pengupahan Daerah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.-Dok. Setpres-
Mantan Danjen Kopassus ini mensimulasikan, jika keluarga-keluarga pra sejahtera saja memiliki 3 hingga 4 anak, maka per keluarga akan mendapatkan minimal Rp30 ribu rupiah per hari. "Kalau satu bulan bisa Rp2,7 juta," pungkasnya.
Hal tersebut kata Prabowo belum menghitung bantuan-bantuan sosial lainnya termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan-bantuan sosial lain. "Saya kira upaya pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarkat diantaranya kelompok buruh sudah sangat maksimal pada saat ini. Tentu akan kita perbaiki pada kesempatan selanjutnya," jelas Prabowo.
BACA JUGA:Prabowo Anggarkan Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Orang
Pemerintah sebelumnya merancang program MBG untuk memuat paket permakanan senilai Rp15.000 per porsi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Dadan mengungkapkan, anggaran program makan bergizi gratis yang diusulkan masuk ke APBN 2025 senilai Rp 15.000 per porsi. Namun, implementasinya di lapangan bersifat fleksibel menyesuaikan harga bahan pangan di daerah.
"Hitungan APBN adalah Rp 15.000 per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung tingkat kemahalan di daerah," kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 26 November lalu.(*)