Ekspor Jatim Terus Tumbuh Positif

Rabu 11-12-2024,21:40 WIB
Reporter : Michael Fredy Jacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

Pemprov Jatim pun terus mendorong pelaku UMKM dan IKM ini untuk bisa ekspor. Tentu dengan melakukan berbagai pelatihan. Sehingga bisa memperbaiki kualitas produk yang dijual. Agar, produk itu bisa diterima pasar di negara tujuan.

Sayangnya, dari jumlah ekspor yang dipaparkan tadi, Luki belum bisa memaparkan satu per satu jumlah partisipasi IKM dan UMKM. Sebab, Disperindag Jatim hanya mengeluarkan surat keterangan asal (SKA).

“Barang ekspor juga kan tidak selalu minta SKA. Kecuali, negara tujuan ekspor meminta SKA, baru kita keluarkan. Per hari, kita membuat 300 SKA. Jadi, untuk ekspor pastinya lebih dari itu. Karena sifatnya tidak wajib,” bebernya.

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) juga juga mencatatkan pertumbuhan yang positif tahun ini. Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo mengatakan, mulai Januari-November 2024, arus peti kemas mengalami peningkatan 9,27 persen dibandingkan periode yang sama 2023 (yoy). Tahun lalu, arus peti kemas tercatat sebesar 1.314.988 TEUs, Sedangkan tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 1.436.951 TEUs.

Selain itu, kunjungan kapal juga mengalami peningkatan 0,9 persen hingga November 2024 kemarin. Tercatat total 1.111 kunjungan kapal tahun ini. Sementara di periode yang sama tahun lalu hanya 1.101 kunjungan kapal.

“TPS terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sektor logistik nasional. Salah satunya dengan mencatatkan peningkatan signifikan dalam arus peti kemas sampai dengan November 2024,” ungkapnya. 

Dari sisi kinerja bongkar muat, TPS juga mencatat peningkatan yang signifikan. Yakni dengan capaian 54 box/ship/hour. Angka itu melampaui kinerja bongkar muat yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya. Yakni 48 box/ship/hour. 

“TPS tetap masih memimpin perolehan market share dengan persentase 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak,” katanya lagi. (*)

Kategori :