Strategi Pelestarian Karakter Abdi dalam Topeng Malangan

Kamis 13-03-2025,13:49 WIB
Oleh: Teddy Afriansyah *)

4. Memasukkan Karakter Abdi dalam Pendidikan

Memperkenalkan karakter abdi melalui pendidikan formal atau non-formal juga bisa menjadi strategi yang efektif, tentunya dengan berbagai cara unik selain yang sudah dilakukan oleh Handoyo, seorang penggiat seni topeng Malangan.

BACA JUGA: Seni Tradisi Tidak Akan Mati

Alangkah baiknya, sekolah-sekolah di Malang perlu mengadakan program Satu Hari dengan Topeng Malangan. Para siswa diajak untuk mempelajari dan memerankan karakter abdi dalam sebuah pertunjukan kecil. Selain itu, materi tentang peran abdi dalam topeng Malangan bisa dimasukkan ke dalam buku pelajaran seni dan budaya.

5. Memanfaatkan Media Sosial dan Teknologi

Di era digital seperti sekarang, media sosial dan teknologi bisa menjadi alat yang ampuh untuk melestarikan budaya. Membuat konten-konten kreatif tentang karakter abdi, seperti video pendek, podcast, atau bahkan animasi, bisa menarik minat generasi muda.

Selain itu, platform digital juga bisa digunakan untuk mengadakan pertunjukan virtual atau diskusi interaktif tentang topeng Malangan. Alangkah baiknya membuat suatu projek berjudul Abdi Bicara dan ditayangkan melalui berbagai platform media sosial setiap minggunya.

BACA JUGA: Gelar Purnama, Pementasan Seni Tradisi Sambut Ulang Tahun Taman Budaya Jawa Timur

Isi konten tersebut mengangkat kehidupan dan filosofi karakter abdi. Konten ini bisa berupa video pendek, infografis, atau bahkan challenge TikTok yang mengajak generasi muda untuk mengekspresikan diri mereka sebagai abdi dalam konteks modern.

Tantangan dan Harapan

Tentu saja, melestarikan karakter abdi dalam topeng Malangan bukanlah hal yang mudah. Tantangan terbesar adalah mengubah persepsi masyarakat yang sudah terlanjur menganggap karakter utama sebagai pusat perhatian.

Namun, dengan upaya yang konsisten dan kolaborasi dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin karakter abdi bisa mendapatkan tempat yang sejajar dengan karakter utama.

BACA JUGA: Wantiyo ingin Lestarikan Seni Tradisi lewat Seni Rupa

Harapannya, dengan adanya strategi-strategi tersebut, karakter abdi tidak hanya akan tetap eksis, tetapi juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas topeng Malangan.

Mereka bukan sekadar figuran, tetapi representasi dari nilai-nilai luhur yang patut dilestarikan. Dengan begitu, topeng Malangan akan tetap menjadi kesenian yang utuh dan kaya akan makna, tanpa kehilangan unsur budaya yang selama ini menjadi ciri khasnya.

Pada akhirnya, melestarikan karakter abdi bukan hanya tentang menjaga tradisi, tetapi juga tentang menghargai setiap elemen yang membentuk kesenian ini. Karena dalam setiap topeng, ada cerita yang layak untuk didengar dan diingat. (*)

Kategori :