SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan mitigasi bencana untuk mencegah terjadinya banjir rob di pesisir Kota Pahlawan.
Pada Selasa kemarin, 17 Desember 2024, misalnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran dn warga setempat meninggikan tanggul menggunakan sandbag dan bambu di sekitar tambak dan rumah warga.
Sehari sebelumnya, yakni pada Senin malam, 16 Desember 2024, sejumlah titik pembatas tanggul di sekitar tambak jebol.
Sehingga, air rob meluap. Rumah-rumah warga dan tambak di sekitar kawasan ini pun terendam.
Menurut Eri, ada tiga titik tanggul yang jebol di ilayh Surabaya Utara tersebut. Lebih tepatnya, tanggul dipotong oleh petani tambak untuk membuat irigasi, semacam pintu air.
BACA JUGA:KAI Daop 8 Surabaya Layani 288.463 Penumpang Selama Nataru, Perawatan Jalur Rel Dimasifkan
BACA JUGA:Penumpang Bandara Juanda Diprediksi Tembus 822 Ribu Orang Selama Libur Nataru
"Nah, ketika membuat laban (irigasi) belum selesai, saat dilubangi, datang robnya," kata Eri, Rabu, 18 Deember 2024.
Sebelum fenomena banjir rob ini berkhir, Eri meminta petani tambak di wilayah setempat untuk tidak melubangi tanggul.
Aktivitas melubangi tanggul ini bisa dilakukan oleh petani tambak jika sudah melewati masa banjir rob.
"Kalau teman-teman (petani) butuh air, nanti kita sediakan pompa. Untuk menyedot air menuju ke tambak," ujar Eri.
Menurut Eri, pelubangan tanggul dilakukan karena ketidaktahuan petani. Namun, jika ini dibiarkan, pada mlam hari akan terjadi banjir rob.
BACA JUGA:Parah! 1.327 Anak Terjangkit TBC di Surabaya, Penderita Terpusat di Wilayah Utara
BACA JUGA:Fokus Utama Eri-Armuji di 2025, Atasi 200 Titik Banjir di Surabaya
Sehingga, semua warga yang ada di perkampungan sekitar tambak bersama jajaran pemkot bergerak melakukan mitigasi dengan meninggikan tanggul.