Beragam jawaban terlontar. Ada yang menjawab baper, sedih bahkan kesal. "Kesal kenapa?" Tanya Fedi. Beberapa dari mereka menjawab spontan, "Karena Arman." Jawaban itu membuat Feri dan beberapa penonton tergelak.
Foto bareng bersama casting 1 Imam 2 Makmum. -Dinar Mahkota Parameswari-HARIAN DISWAY
Sebab memang sedari film diputar, tokoh Arman menunjukkan bahwa dirinya dipenuhi kebimbangan. Misalnya Uma Kusuma yang mengatakan bahwa dia gregetan saat menonton film.
BACA JUGA: Profil 6 Pemeran Film Modal Nekad, Gempi Debut Akting!
Uma mengutarakan bahwa tingkah laku Arman yang berhasil mencampur adukan perasaannyi. Dia tak bisa membayangkan kalau dirinyi yang berada di posisi Anika yang diperankan Amanda Manopo.
"Bayangkan saja perempuan selembut itu, semenyayangi itu didiamkan dan tidak dibanggakan," ucap Uma sembari mengelus dada. Kalau dia yang di posisi itu, Uma sedari awal akan meminta cerai atau meninggalkan Arman.
Bahkan seharusnya kalau Arman memang masih belum bisa beranjak dari masa lalunya, Uma menganggap lebih baik tidak menikahi Anika. Menurutnyi Anika bisa mencari yang lebih baik dan sayang dengan dirinyi.
BACA JUGA: Sinopsis Film Modal Nekat, Sajikan Ketegangan dan Kejutan di Balik Komedi
Fans berkerumun untuk berfoto bersama Fedi Nuril di gelaran nonton duluan 1 Imam 2 Makmum. -Dinar Mahkota Parameswari-HARIAN DISWAY
Senada, Lailatul Istiqomah mengatakan hal serupa. "Anika itu sosok perempuan yang solehah lho, aku nggak tega pas lihat dia meninggalkan Jasmine," jelasnyi. Fedi dan Novita pun ditanyai tentang bagaimana pendapat mereka dengan reaksi penonton.
Mereka bilang sangat puas. "Itu artinya kan film ini berhasil memainkan perasaan penonton. Salah satu ciri film bagus adalah bisa memainkan perasaan," ucap Fedi. Selain itu, beberapa penonton juga ada yang berdebat.
Alasannya mereka ingin mendukung salah satu karakter di antara Arman atau Anika. Karena itu menurutnya 1 Imam 2 Makmum punya pengkarakteran yang kuat. "Sampai bikin terpolarisasikan?," katanya.
BACA JUGA: Sinopsis Film Sorop, Kisah Teror Mencekam Menjelang Magrib
"Berarti film ini memang sukses secara pengkarakteran, karena nggak ada karakter yang baik atau jahat. Semua abu-abu," jelasnya. Novita juga mengapresiasi keberhasilan film itu dalam memainkan perasaan penonton.
Dia mengomentari betapa berhasilnya Amanda Manopo memerankan Anika. Sosok keibuan dan perempuan yang dengan tegar menghadapi sikap suaminya. Sama seperti penonton, Novita mengatakan bahwa dia tidak sanggup jika menjadi Anika.