Tjandra meyakini bahwa pengetahuan tentang patogen yang sedang bersirkulasi di Indonesia, serta pembaruan data yang rutin dari waktu ke waktu akan sangat bermanfaat terutama saat menghadapi kepanikan masyarakat di tengah wabah virus HMPV ini.
“Informasi yang terbuka ini tentu akan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan dirinya, termasuk untuk antisipasi berbagai jenis infeksi saluran pernapasan ini” pungkas Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) ini.(*)
*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga