HARIAN DISWAY - Manchester City mempercepat langkah untuk merekrut Abdukodir Khusanov, bek tengah muda asal Uzbekistan yang menjadi sorotan berkat performa impresifnya bersama RC Lens.
Dengan krisis cedera yang melanda skuad asuhan Pep Guardiola, Khusanov diharapkan mampu membawa stabilitas di lini pertahanan, meski minim pengalaman di level tertinggi.
Meski minat Manchester City terhadap Abdukodir Khusanov dilaporkan sejak Oktober 2024, baru pada awal Januari 2025 mereka mempercepat rencana perekrutan bek muda tersebut guna mengatasi krisis cedera di lini belakang.
Pemain timnas Uzbekistan berusia 20 tahun ini telah menjadi target utama City.
Namun, Khusanov adalah nama yang kurang dikenal oleh banyak penggemar klub. Mengapa pemain ini menarik perhatian Pep Guardiola?
BACA JUGA:Man City vs Salford City 8-0, Pep Guardiola Lega Jack Grealish Cetak Gol Lagi
BACA JUGA:Man City Rekrut Abdulkodir Khusanov dengan Rp 834 M, Pecahkan Rekor Transfer Pemain Uzbekistan
Profil Abdukodir Khusanov
Abdukodir Khusanov, saat membela RC Lens di Ligue 1 Prancis 2024-25--Twitter Fabrizio Romano @FabrizioRomano
Khusanov bukanlah tipe bek tengah yang identik dengan ciri khas permainan Guardiola. Statistik menunjukkan bahwa ia bukan pengumpan utama atau pemain yang sering membangun serangan dari belakang.
Dari tiga bek utama RC Lens musim 2024/25, Khusanov mencatatkan jumlah membawa bola paling sedikit (100 kali), jauh di bawah Kevin Danso (178 kali) dan Facundo Medina (226 kali).
Khusanov juga menyentuh bola rata-rata 64,7 kali per 90 menit di Ligue 1 musim ini, lebih sedikit dibandingkan Medina (74,8) dan Danso (79,9). Namun, apakah ini menunjukkan kelemahannya?
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Pertama, Khusanov adalah bek muda yang baru didatangkan RC Lens dari Energetik-BGU pada Juli 2023 dan hanya bermain 16 kali di musim pertamanya.
BACA JUGA:Man City Incar Omar Marmoush, The Next Egyptian King Liga Inggris!
BACA JUGA:Bursa Transfer Liga Inggris: Jack Grealish Diincar Newcastle dan Tottenham, Man City Mau Melepas?
Kedua, ia bermain sebagai bek tengah murni dalam formasi tiga bek yang digunakan pelatih RC Lens, William Still. Dalam formasi ini, tugas membangun serangan lebih banyak diberikan kepada bek tengah yang bermain melebar.