Tradisi dan Makna Tahun Baru Imlek: Lebih dari Sekadar Perayaan

Kamis 16-01-2025,14:00 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Guruh Dimas Nugraha

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tahun Baru Imlek adalah momen istimewa yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Lebih dari sekadar pergantian tahun, Imlek adalah perayaan yang penuh makna dan kaya akan tradisi.

Dalam budaya Tionghoa, Imlek tidak hanya menjadi ajang berkumpul keluarga. Tetapi juga waktu untuk merefleksikan hidup dan memperbarui harapan.

Perayaan itu dirayakan berdasarkan kalender lunar. Sehingga dalam Masehi, tanggal perayaannya tidak selalu sama. Namun, biasanya jatuh antara 21 Januari hingga 20 Februari.

Pada 2025, Imlek jatuh pada 29 Januari. Terdapat beberapa fakta menarik tentang perayaan tersebut. Terdapat sebuah versi legenda tentang Imlek atau Tahun Baru Tiongkok. Yakni legenda Nian.

Nian merupakan sosok makhluk buas yang muncul setiap tahun. Ia selalu mengganggu kehidupan penduduk desa. Untuk mengusirnya, masyarakat menggunakan warna merah, bunyi petasan, dan cahaya terang.

BACA JUGA:Imlek Tiba, Apa yang Boleh Dipakai dan Tidak Boleh Dipakai Ketika Merayakannya?

BACA JUGA: Ciputra World Suguhkan Ragam Hidangan untuk Imlek 2025


Ilustrasi legenda makhluk buas Nian yang mengacau saat malam tahun baru di Tiongkok. --freepik

Hingga kini, elemen-elemen itu menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Seperti hiasan merah yang mendominasi rumah dan jalanan, serta pertunjukan kembang api yang memeriahkan suasana.

Dalam tradisi Imlek, makan malam keluarga menjadi momen sakral. Hidangan yang disajikan memiliki simbol masing-masing. Ikan, misalnya, melambangkan keberuntungan. Karena dalam bahasa Tionghoa, kata “ikan” terdengar seperti “kelimpahan”.

Pangsit melambangkan kemakmuran. Sementara kue keranjang menjadi simbol persatuan dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.

Angpao, amplop merah berisi uang, juga selalu ada dalam perayaan Imlek. Pemberian angpao biasanya dilakukan oleh orang dewasa kepada anak-anak atau mereka yang belum menikah.

Lebih dari sekadar pemberian materi. Angpao membawa pesan doa untuk kebahagiaan, kesehatan, dan kesuksesan di tahun yang baru. Warna merah pada angpao dipercaya membawa keberuntungan dan melindungi dari roh jahat. Sesuai dengan kepercayaan tradisional.

Ada juga tarian Barongsai dan naga menjadi hiburan khas selama perayaan Imlek. Tarian itu memiliki makna spiritual. Dipercaya mampu mengusir energi negatif dan membawa keberkahan.

Barongsai dengan gerakan dinamisnya, mengajarkan pentingnya harmoni dan kerja sama. Sementara itu, tarian naga atau liong-liong yang biasanya dilakukan secara berkelompok, melambangkan kekuatan dan kesatuan.

Kategori :