Alasan TikTok Diblokir di Amerika Serikat, Gagal Penuhi Tenggat Sampai Isu Penyadapan Oleh Pemerintah Tiongkok

Minggu 19-01-2025,12:34 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - TikTok, platform media sosial populer dengan lebih dari 170 juta pengguna di Amerika Serikat, resmi tidak dapat diakses mulai Sabtu malam, 18 Januari 2025.

Hal ini terjadi setelah ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di Tiongkok, gagal memenuhi tenggat waktu untuk menjual operasional TikTok di AS sesuai dengan mandat pemerintah.

Larangan ini merupakan tindak lanjut dari undang-undang yang disahkan Kongres pada 2023, yang mengharuskan ByteDance mendivestasikan TikTok dari kendali Tiongkok demi alasan keamanan nasional. Pemerintah AS khawatir bahwa data pengguna TikTok dapat diakses oleh pemerintah Tiongkok, meskipun pihak ByteDance terus menyangkal tuduhan tersebut.

BACA JUGA:TikTok Resmi Terblokir di Amerika Serikat, Tidak Bisa Diakses Sejak Sabtu

Sebelumnya pemerintah AS mewajibkan TikTok melakukan serangkaian langkah divestasi dengan melakukan transfer data pengguna ke AS sesuai dengan regulasi data dan membuat algoritma mandiri yang khusus untuk warga AS terpisah dari algoritma pusat ByteDance. Dengan tenggat tanggal 19 Januari 2025. 


Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang ini dengan dukungan bipartisan, menyusul laporan dari berbagai lembaga intelijen yang menggarisbawahi risiko keamanan data. Peraturan tersebut memberikan ByteDance waktu hingga 19 Januari 2025 untuk menjual operasional TikTok kepada perusahaan berbasis di AS.

Namun, ByteDance menghadapi hambatan teknis dan legal dalam proses divestasi, termasuk perlunya persetujuan dari pemerintah Tiongkok terkait transfer teknologi, seperti algoritma rekomendasi TikTok yang menjadi inti platform tersebut.

Pesan dari TikTok

Pengguna TikTok yang mencoba mengakses aplikasi pada Sabtu malam hanya menemukan pesan berikut: “Sayangnya, TikTok tidak dapat digunakan di Amerika Serikat saat ini. Kami berterima kasih atas dukungan Anda dan berharap dapat kembali melayani Anda di masa depan,” kata pesan tersebut. 

Pernyataan Presiden Terpilih Donald Trump

Presiden terpilih Donald Trump mengindikasikan bahwa dia akan berupaya mencari solusi agar TikTok dapat kembali beroperasi di AS setelah dirinya resmi menjabat. Dalam sebuah wawancara, Trump menyebutkan kemungkinan memberikan perpanjangan waktu kepada ByteDance untuk menyelesaikan proses divestasi.

“Kami mengerti bahwa TikTok adalah platform penting bagi banyak warga Amerika. Kami akan mencari cara untuk menjaga keamanan nasional tanpa mengorbankan kebebasan berekspresi,” ujar Trump.


CEO TIKTOK Shou Zi Chew berbicara di depan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS di Gedung Capitol, Kamis, 23 Maret 2023 waktu setempat.-OLIVER DOULIERY-AFP-

Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan NBC bahwa ia bisa mengaktifkan perpanjangan 90 hari untuk TikTok bisa melakukan penyesuaian begitu ia dilantik pada 20 Januari 2025 esok hari. 

"Saya rasa itu bisa jadi salah satu opsi yang bisa kita pertimbangkan. Perpanjangan 90 hari paling memungkinkan," katanya. "Saya akan lakukan. Mungkin saya umumkan hari senin," ungkapnya. 

Kategori :