HARIAN DISWAY - Seharusnya, sidang praperadilan perdana Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto digelar pukul 11.00 siang, Selasa, 21 Januari 2025.
Namun, akhirnya sidang gugatan itu ditunda lantaran KPK sebagai pihak termohon tak menghadiri persidangan.
Hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Djuyamto mengatakan, KPK sudah bersurat mengenai penundaan tersebut.
BACA JUGA:KPK Bawa Semua Bahan untuk Hadapi Gugatan Hasto di Sidang Praperadilan Hari Ini
“Ada permohonan resmi dari termohon, minta penundaan tiga minggu. Nah, untuk itu kami sudah bersikap untuk menunda hanya paling lama dua minggu. Kalau kita tunda seminggu, kita pas hari libur, libur panjang,” ujarnya kepada awak media.
Sidang pun akan kembali digelar pada Rabu, 5 Februari. “Jadi, kita tunda sidang berikutnya untuk panggilan yang kedua,” sambungnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy meminta agar penundaan dilakukan selama 10 hari saja.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Dikawal 12 Pengacara Hadapi Sidang Praperadilan Hari Ini
“Agar waktunya lebih efisien Yang Mulia,” kata Ronny mencoba menawar.
Namun, permintaan itu bertepatan dengan tanggal merah dan sidang serta agenda lain dari hakim. Akhirnya, sidang diputuskan untuk dijadwalkan pada 5 Februari 2025.
Seperti diketahui, dalam sidang kali ini, sebetulnya HAsto sudah didampingi 12 pengacara yang dibawa oleh Todung Mulya Lubis.
BACA JUGA:Maria Lestari Bantah Dibantu Hasto untuk Agar Lolos PAW
Mereka bersiap melawan KPK di meja hijau. Anda sudah tahu, Hasto bersama Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah ditetapkan KPK sebagai tersangka pada akhir tahun lalu.
Keduanya diduga terlibat dalam tindak pidana suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk kepentingan penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku (buron).
Selain Harun, Hasto disebut KPK juga mengurus PAW anggota DPR RI periode 2019-2024 daerah pemilihan (dapil) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) Maria Lestari.