HARIAN DISWAY - Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Selasa malam, 28 Januari, pukul 21.53 WIB.
Merujuk informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah terdampak yakni Tolitoli, Palu, Sigi, Parigi, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango, dan Tanjung Redeb.
BACA JUGA:Peringatan Tsunami di Jepang setelah Dilanda Gempa Berkekuatan 6,9 SR
Titik koordinat gempa berlokasi di 0,53 Lintang Utara dan 121,18 Bujur Timur, sekitar 42 kilometer tenggara Parigi Moutong, dengan kedalaman 91 kilometer. Syukurnya, gempa tidak sampai memicu tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, mekanisme gempa tersebut adalah geser-turun (slab-pull extensional).
BACA JUGA:Gempa Miyazaki Jepang Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah” terang Daryono.
Pada pukul 22.19 WIB, BMKG melaporkan adanya aktivitas gempa susulan dengan kekuatan 3,4 magnitudo.
Berikut informasi Modified Mercalli Intensity, yaitu skala untuk mengukur kerusakan gempa yang dikutip dari platform resmi BMKG.
Di daerah Tolitoli dan Buol memiliki skala intensitas IV MMI (Siang hari dapat dirasakan banyak orang di dalam rumah dan sedikit orang di luar rumah, gerabah pecah, jendela pintu bergoyang, dinding berbunyi).
Daerah Palu, Sigi, Poso, Parigi, Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara memiliki skala intensitas III MMI (Getaran terasa dalam rumah, getaran seperti ada truk besar berlalu).
BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang dan Sidoarjo, Ini Perbedaannya...
BACA JUGA:Waspadai Wabah Marburg dari Tanzania, Bandara Perlu Siapkan Fasilitas Isolasi
Lalu, Kabupaten Bone Bolango dan Tanjung Redep memiliki skala intensitas II-III MMI (gempa dirasakan sedikit orang saat getaran tertentu saja, benda-benda ringan bergoyang).
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak termakan isu yang menyebarkan kepanikan, serta menghindari bangunan-bangunan retak yang berpotensi hancur.