HARIAN DISWAY - Lewis Hamilton mengalami insiden saat menjalani pengujian tertutup bersama Scuderia Ferrari di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, 29 Januari 2025.
Meski tidak mengalami cedera, kecelakaan itu membuat tim terpaksa menghentikan sesi tes lebih awal. Ferrari kini berupaya memperbaiki mobil agar rekan Charles Leclerc itu bisa melanjutkan pengujian di hari ketiga.
Tes ini merupakan bagian dari proses adaptasi Hamilton setelah 12 tahun bersama Mercedes, sebelum ia resmi membalap untuk Ferrari di musim 2025.
Insiden ini pun menambah tantangan bagi juara dunia tujuh kali itu dalam menyesuaikan diri dengan mobil barunya.
Pengujian tertutup tim Scuderia Ferrari F1 untuk Lewis Hamilton terpaksa dihentikan setelah ia mengalami insiden saat mengendarai Ferrari pada hari kedua tes privat di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol.
BACA JUGA:Lewis Hamilton ke Ferrari, Prediksi Sengit F1 2025
BACA JUGA:Hamilton Akhiri 12 Tahun Bersama Mercedes, Mulai Era di Scuderia Ferrari di Fiorano
Juara Dunia Formula 1 tujuh kali itu tidak mengalami cedera akibat kecelakaan tersebut. Saat ini, tim Ferrari sedang berupaya memperbaiki mobil agar rekan setimnya, Charles Leclerc, dapat menyelesaikan sesi pengujian di hari ketiga, Kamis, 30 Januari 2025.
Pada hari kedua, Hamilton menguji Ferrari-nya setelah Leclerc terlebih dahulu turun ke lintasan untuk menyelesaikan beberapa putaran awal.
Belum ada kejelasan mengenai aspek teknis yang diuji oleh Leclerc, meskipun banyak yang menduga bahwa kehadirannya bertujuan untuk memberikan panduan bagi Hamilton.
Sebelumnya, Hamilton telah menguji mobil Ferrari SF23 dengan spesifikasi terakhir tahun 2023 tanpa kendala. Namun, pada hari kedua, insiden terjadi, mengganggu jalannya sesi pengujian.
Tes tertutup ini merupakan tambahan dari 30 putaran eksplorasi yang telah dijadwalkan untuk Hamilton. Ia sebelumnya sudah mencoba mobil Ferrari di sirkuit uji milik tim di Fiorano, Italia, pekan lalu.
Terkait insiden tersebut, tim Ferrari diyakini tidak khawatir dan menganggapnya sebagai bagian dari proses adaptasi pembalap dengan tim baru serta eksplorasi batas-batas performa mobil.
BACA JUGA:Menanti Formula 1 2025, Enam Pembalap Baru dan Hamilton ke Ferrari
BACA JUGA:Dari Mercedes ke Ferrari: Perjalanan Baru Lewis Hamilton di F1 2025