Liverpool Kena Kutukan 9 Februari FA Cup, Apa Itu?

Senin 10-02-2025,07:00 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Retna Christa

Kini, dengan kekalahan dari Plymouth, Liverpool sudah gagal di Piala FA pada tanggal yang sama sebanyak empat kali.

Memang, kekalahan The Reds kali ini bisa dirasionalisasikan. Pelatih Arne Slot mengganti semua pemain intinya, dan memasang pemain lapis kedua untuk menghadapi Plymouth.

Apakah kesombongan itu memainkan peran dalam kutukan FA Cup 9 Februari yang diderita The Reds? Bisa jadi. Yang jelas, Slot sama sekali tidak menyesal telah memilih skuad tersebut.

BACA JUGA:Rating Pemain Liverpool Pasca Sikat Bournemouth 2-0, Mo Salah Tertinggi!

BACA JUGA:Bournemouth vs Liverpool 0-2: Mohamed Salah Menggila, Jadi Top Scorer Liverpool di Liga Inggris

"Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi jika aku menerjunkan skuad utama di sini. Aku yakin mereka juga akan kesulitan kok, karena Plymouth sangat bagus. Game plan mereka luar biasa," kata Arne Slot, dikutip oleh BBC Sport.

"Jadi, mereka terus-menerus mengirimkan umpan panjang, bola kedua, umpan panjang, bola kedua. Itu bakal sulit bagi tim mana pun. Mereka melakukan low block yang sangat rendah, [kemudian] melakukan umpan panjang," ulasnya.

Meskipun Liverpool masih memiliki peluang di kompetisi lain seperti Liga Inggris, Piala Liga, dan Liga Champions, hasil melawan Plymouth tetap mengecewakan.

Dalam 22 pertandingan tandang terakhir mereka, Liverpool telah kalah tiga kali. Menariknya, semua kekalahan tersebut terjadi di ajang turnamen, bukan di Premier League. Termasuk Liga Champions dan Carabao Cup.

BACA JUGA:Klasemen Akhir Liga Champions Matchday 8: Liverpool di Pucuk, Man City Selamat

BACA JUGA:PSV vs Liverpool 3-2: The Reds Gagal Tutup Fase Liga dengan Sempurna

Plymouth Argyle Sang Kuda Hitam


Selebrasi Ryan Hardie setelah menjebol gawang Liverpool lewat penalti di FA Cup, Senin, 10 Februari 2025-Reuters-

Kekalahan Liverpool dari Plymouth Argyle menyoroti betapa tak terduganya sepak bola. Meskipun performa kedua tim sangat kontras, hasil pertandingan menunjukkan bahwa dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi.

Tim yang dilatih oleh Miron Muslic itu berhasil memanfaatkan kesempatan saat melawan The Reds. Mereka juga bisa menunjukkan bahwa mereka layak untuk tak dipandang sebelah mata di FA Cup tahun ini.

Kini, Liverpool harus segera bangkit dan fokus pada kompetisi yang tersisa, sembari belajar dari pengalaman pahit di FA Cup.

Mimpi quadruple mungkin sudah sirna, tetapi dengan skuad yang kuat dan pengalaman, masih ada kesempatan untuk meraih trofi lainnya di musim ini. (*)

Kategori :