SURABAYA, HARIAN DISWAY – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) resmi berjalan sejak Senin, 10 Februari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya Nanik Sukristina menyatakan, sebanyak 15 pasien telah dilayani di Puskesmas Jagir, Surabaya, pada hari pertama pelaksanan Program CKG.
Pasien tersebut berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari balita, dewasa, hingga wanita.
”Sebenarnya kuota pasien 30 orang per hari, tapi kan kita tidak bisa menolak pasien,” ujar Nanik, Selasa, 11 Februari 2025.
Meski demikian, Nanik mengakui ada beberapa hambatan di hari pertama pelaksanaan cek kesehatan gratis. Yakni, proses pemeriksaan yang membutuhkan waktu lama.
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Surabaya Siap Layani 3,1 Juta Warga, Nakes di Tiap RW Ikut Membantu
Untuk pasien yang kondisinya sehat, pemeriksaan hanya memakan waktu 10-15 menit.
”Tapi jika ada masalah kesehatan, seperti perlu pemeriksaan laboratorium, EKG, atau gigi, waktu pelayanan bisa mencapai 40-45 menit,” jelasnya.
Nanik menegaskan, seluruh hasil pemeriksaan harus selesai di hari yang sama. Semua harus terinput dalam sistem Satu Sehat.
Selain itu, dia memastikan biaya rujukan ke rumah sakit bagi pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut akan ditanggung oleh Pemkot Surabaya. Asalkan memiliki KTP Surabaya.
”Rujukan berlaku asalkan pasien memiliki BPJS Kesehatan yang aktif. Jika tidak aktif, kita bisa membantu mengaktifkannya melalui Bappeda," kata Nanik.
BACA JUGA:Dibuka Hari Ini, 17.000 Orang Sudah Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
Namun, program tersebut memang diprioritaskan untuk warga Surabaya. ”Untuk warga luar Surabaya, kita masih menyesuaikan dengan kebijakan daerah,” imbuhnya.
Program CKG itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak warga, terutama yang kurang mampu.