Jika seseorang merasa memiliki jawaban yang benar, mereka dapat menyelesaikan teka-teki tersebut dan pergi ke pemilik lentera untuk memeriksa jawabannya. Jika jawabannya benar, biasanya ada hadiah kecil sebagai hadiah.
3. Makan tangyuan atau yuanxiao
Makan tangyuan merupakan tradisi penting dari Festival Lentera. Tangyuan (汤圆 tāngyuán /tung-ywen/ 'sup bundar'), juga disebut yuanxiao di utara, adalah bola-bola beras ketan yang direbus dalam sup manis.
Ada salah satu makanan khas dalam Festival Lampion atau Hari raya Cap Go Meh yakni makan tangyuan yang di Indonesia disebut dengan ronde. --iStockphoto
BACA JUGA: Resep Lontong Cap Go Meh yang menggugah selera
Karena tangyuan diucapkan mirip dengan tuanyuan (团圆 /twan-ywen/ 'bulat kelompok'), yang berarti 'persatuan' dan 'kelengkapan', orang Tionghoa percaya bahwa bentuk bulat dari bola dan mangkuk melambangkan keutuhan dan kebersamaan.
Ucapan keberuntungan yang populer saat memakan tangyuan adalah 团团圆圆 (/Tuántuán yuányuán/ 'bulat kelompok-kelompok'): 'Selamat reuni (keluarga)!'
4. Menonton tari naga dan barongsai
Tarian naga yang kerap ditampilkan pada perayaan Festival Lampion Tiongkok. --iStockphoto
Sebagai dua tarian rakyat tradisional yang paling menonjol di Tiongkok, tarian naga dan barongsai biasa dilakukan selama Festival Lampion. Demikian juga di Indonesia yang kini semakin mudah menemukan atraksi ini tampil.
Orang Tiongkok (secara tradisional) menganggap singa sebagai simbol keberanian dan kekuatan serta percaya bahwa kemunculannya dapat mengusir kejahatan dan melindungi manusia serta ternak mereka. Orang Tiongkok memuja naga dan menganggapnya sebagai simbol keberuntungan. (*)