Namun, di balik rencana balas dendam tersebut, Mahira, yang tampaknya mendukung kakaknya, sebenarnya menyimpan amarah dan dendam terselubung yang telah terpendam sejak masa kecil mereka.
Manipulasi yang dilakukan Mahira menambah lapisan kompleksitas dalam cerita, menciptakan ketegangan antara dua saudari yang seharusnya saling mendukung.
Dengan alur yang penuh intrik dan emosi, Jagal teluh tidak hanya menyajikan kisah balas dendam, tetapi juga menggali tema tentang trauma, pengucilan, dan hubungan keluarga yang rumit.
BACA JUGA: 5 Film Horor Indonesia yang Tayang di Bulan September, Salah Satunya Malam Keramat
Standar Kecantikan yang Lebih Menyeramkan dari Setan
Saida mengalami pengucilan karena wajahnya yang dianggap buruk oleh masyarakat. Hal ini membuatnya kesulitan untuk mendapatkan perhatian dari pria, sebuah tekanan sosial yang masih sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari saat ini.
Penggemar film horor Indonesia harap merapat! Film horor yang ditunggu-tunggu, yakni Jagal Teluh siap menghantui layar bioskop mulai 27 Februari 2025. --Instagram Jagal Teluh
Di dunia nyata, perempuan seringkali dinilai berdasarkan penampilan fisik mereka, di mana ukuran tubuh, warna kulit, dan bentuk wajah menjadi standar yang ditetapkan oleh masyarakat, meskipun tidak jelas siapa yang menentukan standar tersebut.
Standar ini terasa sangat kejam dan tidak adil. Melalui karakter Saida, film Jagal Teluh mencerminkan betapa kerasnya penilaian masyarakat terhadap seseorang berdasarkan penampilan luar.
BACA JUGA: Review Film Petaka Gunung Gede: Persahabatan, Horor, dan Petualangan yang Menegangkan
Ketika Saida akhirnya memilih untuk mengambil jalan mistis demi mencapai kecantikan, dia tidak hanya menjadi karakter horor, tetapi juga simbol bagi mereka yang merasa tidak cukup baik di mata dunia.
Ini menunjukkan bagaimana tekanan untuk memenuhi standar kecantikan dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekstrem demi diterima dan dicintai.
Tema Horor dan Kritik Sosial
George Hutabarat dikenal sebagai sutradara yang mengkhususkan diri dalam genre horor, dengan karya-karya sebelumnya seperti Bidadari Pulau Hantu dan Kesurupan Jumat Kliwon.
Penggemar film horor Indonesia harap merapat! Film horor yang ditunggu-tunggu, yakni Jagal Teluh siap menghantui layar bioskop mulai 27 Februari 2025. --Instagram Jagal Teluh
Namun, film terbarunya, Jagal Teluh, berpotensi untuk lebih dari sekadar menakut-nakuti penonton dengan jumpscare.
BACA JUGA: Sudah Tayang! Sinopsis Nosferatu, Horor Gothic Calon Film Terseram 2025
BACA JUGA: Sinopsis Pulau Hantu, Film Horor yang Angkat Isu Kesehatan Mental
Jika film ini berhasil menggali lebih dalam tema diskriminasi yang berbasis penampilan, maka Jagal Teluh bisa menjadi sebuah karya horor yang sarat dengan makna sosial.