LPS Jamin Danantara Tak Akan Ambil Saldo Nasabah BRI, BNI, hingga Mandiri

Selasa 25-02-2025,18:46 WIB
Reporter : Anisa Eka Febrianti*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa meyakinkan bahwa peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara ini tidak akan mempengaruhi simpanan masyarakat di Bank Mandiri, BNI, maupun BRI.

Tanggapan ini muncul akibat ajakan menarik dana massal di media sosial dari rekening Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang dikelola Danantara.

Warganet berasumsi bahwa BPI Danantara akan menggunakan saldo masyarakat sebagai modal.

Ketiga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu menjadi 3 dari 7 perusahaan BUMN pertama yang berada di bawah naungan Danantara pasca diluncurkan pada Senin, 24 Februari 2025 lalu.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa seluruh dana yang ada di bank-bank milik negara sudah dijamin dan dilindungi oleh pihaknya, sehingga peluncuran Danantara tidak akan mempengaruhi simpanan masyarakat. Sehingga, tak perlu meramaikan ajakan ini.

"Orang-orang nggak usah narik dana dari perbankan, kenapa? Pertama aman, yang kedua dijamin saya, LPS. Saya cukup kaya menjamin dana mereka," kata Purbaya saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025. 

BACA JUGA:Seluruh BUMN Akan Masuk ke Danantara Akhir Maret 2025

BACA JUGA:Resmi Diluncurkan, Danantara Punya Modal Awal Rp300 Triliun Untuk 20 PSN

Sebelumnya beredar informasi bahwa berdasarkan UU BUMN, BPI Danantara tidak dapat diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Meskipun hal ini benar, yang sering terlupakan oleh masyarakat adalah bahwa dana tersebut tetap dapat diaudit oleh pihak lain.

"Jadi, biasa aja business as usual, karena ini akan dikelola profesional dan transparan dari pidato tadi ya. Sebelumnya kan simpang siur,” tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Chief Operating Officer (COO) Danantara sekaligus Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria menegaskan bahwa lembaga Danantara menerapkan sistem pengawasan berlapis untuk memastikan pengelolaan keuangan dilakukan secara profesional dan transparan.

Artinya, sistem pengawasan Danantara nantinya akan melibatkan berbagai tingkat pengawasan yang saling mendukung untuk menjaga akuntabilitas dan mencegah potensi penyalahgunaan.

“Tadi kan sudah dapat penjelasan dari Danantara seperti apa. Pengawasan berlapis dan bukan uang masyarakat dipakai buat modal Danantara. Ini harus diluruskan,” ungkap Dony saat Konferensi Pers di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 24 Februari 2025 lalu.

BACA JUGA:Struktur Lengkap Kepengurusan Danantara, dari Rosan Roeslani Hingga Erick Thohir

Kategori :