Banyak orang merasa bahwa pengangkatan kisah Norma ke film adalah langkah yang berani. Meskipun ada juga yang menganggapnya tidak etis dan aji mumpung. Namun, film itu diharapkan dapat memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kesetiaan dan kepercayaan dalam sebuah pernikahan.
Dengan latar belakang yang kuat dan relevan, Norma: Antara Mertua dan Menantu tidak hanya menawarkan hiburan. Tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan nilai-nilai dalam kehidupan berumah tangga.
BACA JUGA:Sinopsis Film Qodrat 2: Vino G Bastian Lawan Teror Iblis di Pabrik Tua, Tayang Lebaran 2025
BACA JUGA:Profil 6 Pemeran Utama Film Qodrat 2: Vino G Bastian Comeback Perankan Ustaz Gondrong
2. Proses Produksi oleh Dee Company
Dari Drama hingga Horor, Ini Dia 5 Film Layar Lebar Indonesia yang Akan Tayang Libur Lebaran!--Youtube/Dee Company
Film Norma: Antara Mertua dan Menantu diproduksi oleh Dee Company, sebuah rumah produksi yang dikenal menyukai tema-tema kontroversial. Sebelumnya rumah produksi itu dikritik karena membuat Vina: Sebelum 7 Hari, film yang mengeksploitasi pembunuhan kejam.
Dalam Norma: Antara Mertua dan Menantu, Dee Company berusaha menyampaikan pesan moral yang kuat tentang kesetiaan, kepercayaan, dan dampak dari pengkhianatan dalam hubungan keluarga.
Proses produksi film ini melibatkan riset mendalam untuk memastikan bahwa cerita yang diangkat tidak hanya akurat, tetapi juga dapat menyentuh hati penonton.
Tim produksi bekerja sama dengan penulis skenario untuk menciptakan narasi yang kuat dan karakter yang kompleks, sehingga penonton dapat merasakan emosi yang dialami oleh para tokoh dalam film.
BACA JUGA:Kru dan Cast Film Komang Hadir di Surabaya, Special Show Disambut Antusias
BACA JUGA:3 Film Horor Indonesia Tayang di Netflix, Minggu Kedua Maret 2025
3. Kritik dan Kontroversi
5 Fakta Menarik Film Norma: Antara Mertua dan Menantu yang Diangkat dari Kisah Nyata, Wulan Guritno Perankan Ibu yang Berselingkuh dengan Menantunya!--instagram/filmnorma
Sejak awal perilisannya, film Norma: Antara Mertua dan Menantu telah menuai berbagai kritik. Tema perselingkuhan antara menantu dan mertua dianggap sebagai topik yang sensitif di masyarakat.
Banyak penonton yang merasa bahwa penggambaran hubungan terlarang ini dapat memicu perdebatan mengenai moralitas dan etika dalam hubungan keluarga.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa film ini dapat memberikan dampak negatif. Terutama bagi pasangan yang sedang menghadapi masalah dalam hubungan mereka.