Dari segi filosofi taktis, Tudor telah menjauh dari pendekatan penguasaan bola yang diutamakan oleh pendahulunya. Hal ini terlihat jelas saat tim meraih kemenangan 1-0 atas Genoa.
Di bawah Motta, tim lebih mengedepankan penguasaan bola, tetapi Tudor kini menginstruksikan timnya untuk mengadopsi gaya bermain yang lebih direct atau langsung.
BACA JUGA:Juventus Krisis Bek! Koopmeiners Dijadikan Tudor Komandan di Lini Belakang Bianconeri
BACA JUGA:Juventus Ngebet Datangkan Sandro Tonali, Bianconeri Mau Barter dengan Douglas Luiz!
Perubahan itu bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi serangan dan mengurangi waktu yang dihabiskan dalam fase pembangunan serangan.
Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, Tudor menghadapi tantangan besar. Namun, penyesuaian proaktif dan sikap tegasnya menunjukkan bahwa ia berkomitmen memanfaatkan kesempatan itu untuk mengantarkan Juventus lolos ke Liga Champions musim depan.
Bisakah Tudor mewujudkan itu? Kita tunggu saja.
Tapi dengan keseriusan yang ditunjukkan Tudor, setidaknya untuk mendapatkan tiket menuju Liga Champions tidaklah sulit. Sebab, setelah meraih kemenangan atas Genoa pekan lalu, Juventus kini menempati posisi kelima di klasemen sementara Serie A. Juventus berada di bawah Inter Milan, Napoli, Atalanta, dan Bologna.(*)