Pemakaman Paus Fransiskus Ikuti Buku Liturgi untuk Ritus Pemakaman Paus yang Disahkannya pada 2024

Senin 21-04-2025,16:07 WIB
Reporter : Heti Palestina Yunani
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Meninggal dalam usia 88 tahun pada 21 April 2025, Paus Fransiskus dipastikan akan dimakamkan dengan panduan resmi Vatikan yang telah menerbitkan edisi baru ritus pemakaman untuk Paus Roma, pada 2024 lalu.

Pada saat itu, Paus Fransiskus telah menyetujui edisi terbaru buku liturgi untuk ritus pemakaman kepausan yang ditulis oleh Kantor Perayaan Liturgi Paus Agung.

Kantor Perayaan Liturgi Paus Agung telah menerbitkan dan merilis edisi kedua Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, yang disetujui pada 29 April 2024 oleh Paus Fransiskus sendiri.

Bahkan beliay menerima salinan pertama dari volume cetak tersebut pada 4 November.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Meninggal pada Senin Paskah, Vatikan Umumkan Ini

Sejumlah elemen baru untuk pemakaman kepausan telah diperkenalkan. Penetapan kematian tidak akan lagi dilakukan di kamar jenazah tetapi di kapel, dan jenazahnya akan segera ditempatkan di dalam peti jenazah.

Umat beriman akan dapat memuliakan jenazah Paus di dalam peti jenazah yang terbuka, dan tradisi memiliki tiga peti jenazah dari cemara, timah, dan kayu ek telah dihilangkan.

Buku liturgi tersebut disajikan sebagai edisi baru setelah pendahulunya, yaitu edisi tipikal Ordo Exsequiarum Romani Pontificis yang disetujui pada 1998 oleh Santo Yohanes Paulus II dan diterbitkan pada 2000.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Muncul di Hadapan Ribuan Umat di Vatikan, Ucapkan Selamat Paskah

Inilah, yang digunakan dalam pemakaman Paus yang sama pada 2005 dan, dengan penyesuaian, dalam pemakaman Paus Benediktus XVI pada 2023. "Edisi kedua menjadi penting," jelas Uskup Agung Diego Ravelli, Pemandu Upacara Apostolik.

"Pertama-tama karena Paus Fransiskus telah memintanya, sebagaimana yang telah ia nyatakan sendiri pada beberapa kesempatan tentang perlunya menyederhanakan dan mengadaptasi ritus-ritus tertentu," katanya.

"Sehingga perayaan pemakaman Uskup Roma dapat lebih baik mengungkapkan iman Gereja kepada Kristus yang Bangkit," lanjut Uskup Agung Ravelli.

BACA JUGA: Kesehatannya Membaik, Paus Fransiskus Sampaikan Terima Kasih kepada Para Dokter dan Perawat

Beliau juga mencatat bahwa "ritus yang diperbarui juga perlu lebih menekankan bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang pendeta dan murid Kristus dan bukan pemakaman orang yang berkuasa di dunia ini. (*)

Kategori :