HARIAN DISWAY - Nama David Hancko kembali mencuat di radar transfer Juventus menjelang bursa transfer musim panas. Bek tengah asal Feyenoord itu sudah lama menjadi incaran Bianconeri (sebutan Juventus).
Bahkan, sang pemain sempat hampir bergabung pada Januari 2025. Namun, negosiasi antara kedua klub gagal mencapai kata sepakat. Sehingga Hancko tetap bertahan di Belanda untuk menyelesaikan musim.
Kini, dengan akhir musim semakin dekat, Juventus tampaknya siap untuk kembali melancarkan upaya mereka mendatangkan pemain berusia 27 tahun tersebut.
BACA JUGA:Juventus Segera Tawarkan Kontrak Baru untuk Di Gregorio, Jangan Sampai Dibajak Man City!
BACA JUGA:Bek Muda Juventus Federico Gatti Dilirik Dua Tim Liga Inggris, Siapa Saja?
Juventus Idam-idamkan David Hancko
David Hancko (kiri) menjadi target bidikan Juventus untuk memperkuat skuad di musim 2025/2026-Getty Images-
Hancko adalah prototipe bek modern. Ia kuat dalam duel udara, tangguh dalam pertahanan, dan memiliki kemampuan distribusi bola yang baik.
Ia juga dikenal sebagai pemain yang konsisten dan dewasa di usia emasnya, membuatnya menjadi target ideal bagi Juventus yang membutuhkan kestabilan di lini belakang.
Menariknya, laporan menyebutkan bahwa kesepakatan pribadi antara Hancko dan Juventus sudah tercapai. Artinya, jika kedua klub bisa menyepakati harga, transfer itu bisa segera terealisasi.
Juventus jelas berada dalam posisi yang menguntungkan karena sang pemain sendiri kabarnya tertarik untuk pindah ke Turin.
BACA JUGA:Juventus Enggan Patenkan Francisco Conceicao, Bakal Kembali ke Porto?
BACA JUGA:Juventus Segera Lepas Filip Kostic, Enggak Cocok Sama Igor Tudor!
Hambatan Besar Juventus Datangkan David Hancko
Bek Feyenoord Rotterdam, David Hancko, menjadi incaran Juventus pada bursa transfer musim dingin 2024/2025--Instagram @davidhancko
Namun, ada satu kendala besar yang menghalangi langkah Juventus: harga. Menurut Tuttomercatoweb, Feyenoord meminta sekitar EUR 40 juta, atau sekitar 774 miliar Rupiah, untuk melepas bek andalannya.
Bagi Juventus, angka tersebut terbilang cukup tinggi, terutama jika mempertimbangkan kondisi keuangan klub yang sedang berusaha bijaksana dalam pengeluaran.