HARIAN DISWAY - Inter Milan nyaris menang saat menghadapi Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Hasil akhirnya memang 3-3, tapi Inter punya satu gol yang dianulir.
Gol itu diciptakan Henrikh Mkhitaryan. Terjadi pada menit ke-75. Beberapa menit setelah Barca menyamakan kedudukan jadi 3-3. Saking menyesalnya, pemain 36 tahun itu mengaku akan mengingatnya seumur hidup.
Ya, laga Barcelona vs Inter Milan barangkali jadi pertandingan terbaik sepanjang Liga Champions musim ini. Barca menjadi tuan rumah di Estadio Lluis Company, Kamis dini hari WIB, 1 Mei 2025.
Publik mungkin akan menggambarkannya sebagai duel tim yang mengandalkan serangan versus pertahanan. Namun Nerazzurri (sebutan Inter) menunjukkan kualitas mereka dengan leading hanya dalam waktu 30 detik.
BACA JUGA:Barcelona Bisa Comeback Lawan Inter Milan, Lamine Yamal Tuai Pujian
BACA JUGA:Rating Pemain Inter Milan yang Menahan Imbang Barcelona 3-3, Denzel Dumfries Menyala!
Ya, tim tamu sudah membuat satu gol lewat tumit belakang Marcus Thuram. Ditambah dua penyelesaian akrobatik dari Denzel Dumfries.
Barca vs Inter 3-3: Golnya dianulir, Henrikh Mkhitaryan bakal ingat seumur hidup. Foto: Mkhitaryan (kiri) berduel dengan Lamine Yamal, 1 Mei 2025.-UEFA-
Barca membalas. Menyamakan kedudukan berkat Lamine Yamal dan Ferran Torres. Plus tekanan Raphinha yang membentur mistar gawang hingga memaksa Yann Sommer melakukan gol bunuh diri.
Nah, dalam kedudukan itulah, Inter dapat angin segar. Mkhitaryan mencetak gol setelah menerima umpan panjang Denzel Dumfries dari sayap kanan. Ia menanduk bola, dan menaklukkan kiper Barca dari jarak dekat.
Tapi, Teknologi Offside Semi-Otomatis menunjukkan jari kakinya dalam posisi offside. Hakim garis langsung mengangkat bendera, ketika Mkhitaryan belum selesai berselebrasi.
BACA JUGA:Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan di Liga Champions, Blaugrana Usung Misi Balas Dendam
BACA JUGA:Prediksi Skor Barcelona vs Inter Milan di Liga Champions, Blaugrana Unggul di Atas Kertas
"Aku mungkin akan memikirkannya selama sisa hidupku," kata gelandang asal Armenia itu kepada Amazon Prime Video Italia.
"Saat itu kami seharusnya bisa memimpin. Sayangnya aku offside sejauh 2-3 sentimeter," ucapnya menyesal. "Maaf. Tapi kami tetap meninggalkan Barcelona dengan kepala tegak," tegak.