HARIAN DISWAY - Kopi Good Day DBL Camp 2025 menjadi ajang bergengsi bagi pebasket muda berbakat Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Sebagai pelatihan basket terbesar di Tanah Air, acara itu tidak hanya menawarkan kesempatan untuk berkembang, tetapi juga menghadirkan seleksi ketat yang membedakan yang luar biasa dari yang biasa saja.
Pada Kamis, 1 Mei 2025, hanya 24 peserta terbaik yang tersisa setelah melewati proses seleksi yang sengit. Dari ratusan peserta, mereka yang berhasil masuk ke dalam Top 24 Campers kini bersaing untuk mendapatkan tiket ke Amerika Serikat.
BACA JUGA:Hardiknas di DBL Camp 2025, Coach Melaty Jadi Sosok Guru Inspiratif
BACA JUGA:Margo Susan Pelatih Wanita DBL Camp 2025: Laksanakan Tugas sebagai Ibu, Istri, dan Juru Taktik
Proses Seleksi yang Menantang di DBL Camp
Kopi Good Day DBL Camp 2025 sudah mengumumkan Top 24 Campers-DBL Indonesia-
Sejak hari pertama pelatihan di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Campers menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental yang luar biasa.
Di bawah pengawasan ketat pelatih dari World Basketball Academy (WBA) Australia dan DBL Academy, setiap gerakan mereka dicermati dengan seksama.
Setelah tiga hari pelatihan intensif, jumlah peserta yang awalnya terdiri dari 131 putra dan 131 putri disaring menjadi Top 50 Campers. Dari sana, angka tersebut dipersempit lagi menjadi 24 Campers yang kini menjadi sorotan utama.
Para pemain terpilih itu akan menjalani sesi latihan yang lebih berat dan intens, serta unjuk kemampuan dalam pertandingan scrimmage di hadapan publik di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka pada Jumat sore, 2 Mei 2025.
Pertandingan tersebut merupakan bagian dari Kopi Good Day DBL Fest 2025, festival basket terbesar yang menggabungkan olahraga, musik, dan hiburan.
BACA JUGA:Muhammad Haikal Tembus Top 50 Campers DBL Camp 2025, Banggakan Bengkulu Selatan!
BACA JUGA:Kerja Keras Danu Satria di DBL Camp 2025, Perjuangkan Mimpi di Dunia Basket
Kesempatan Kedua untuk Unselected Campers DBL Camp
Kopi Good Day DBL Camp 2025 diikuti oleh 262 student-athlete-DBL Indonesia-
Bagi mereka yang tidak berhasil masuk ke dalam Top 50 atau Top 24, harapan belum sepenuhnya sirna. Para unselected campers memiliki kesempatan kedua melalui sistem wild card.