Dudung Tegaskan Ledakan di Garut Bukan Karena Amunisi, Tapi Detonator

Selasa 13-05-2025,20:26 WIB
Reporter : Andhini Tasya Maulita
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Jenderal Purnawirawan TNI, Dudung Abdurachman selaku Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan, menjelaskan kronologi ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat pada Senin, 12 Mei 2025 kemarin. 

Ledakan teraebut menyebabkan 13 korban meninggal dunia. Dudung menyebut ledakan bukan disebabkan oleh amunisi, tapi oleh detonator.

Menurut Dudung, pemusnahan di lubang pertama dan kedua telah berhasil dilakukan. Namun, lubang ketiga yang berisi detonator belum sempat diledakkan.

"Jadi detonator dimasukkan ke dalam drum, ada 2 drum, kemudian lubang itu sudah digali. Rencananya itu tadinya biasanya akan gunakan air laut. Karena itu prosesnya biasanya lebih cepat. Namun tiba-tiba pada saat dimasukkan ke dalam lubang terjadi ledakan. Jadi ledakan itu bukan dari amunisi, justru dari detonator," ungkap Dudung, Selasa 13 Mei 2025.

BACA JUGA:Ledakan Amunisi TNI Kedaluwarsa di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 Orang Diantaranya Warga Sipil

Dudung memperoleh informasi terkait insiden tersebut dari rekan-rekan Kolonel Cpl Antonius, anak buahnya yang menjadi korban dalam ledakan. 

Ia menegaskan bahwa informasi tersebut telah dikonfirmasi kepada Dandim (Komandan Kodim) Garut.

"Itu yang saya tahu. Dan informasi ini saya klarifikasi juga dengan dandim Garut, rupanya memang demikian terjadi adanya," imbuh Dudung.

BACA JUGA:Komisi I DPR RI Desak TNI Evaluasi Total Usai Ledakan Amunisi Tak layak Pakai di Garut

Dudung turut hadir ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya anggotanya.

"Kebetulan semalam saya melayat ke rumah duka. Karena memang korban Kolonel Cpl Antonius itu mantan anak buah saya pada saat saya Dandim Mabes TNI, beliau sebagai Dansat Harpal. Ya kami cukup dekat dan 3 minggu lalu kami ketemu ngobrol-ngobrol,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya terjadi ledakan akibat pemusnahan amunisi TNI di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin 12 Mei 2025. 

BACA JUGA:Komisi III DPR RI Dorong Transparansi Penanganan Tragedi Ledakan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut

13 orang tewas dalam kejadian tersebut, empat di antaranya anggota TNI dan sembilan lainnya merupakan warga sipil. 

Adapun 4 anggota TNI yang gugur adalah Kagusmu 3 Puspalat Kolonel CPL Antonius Hermawan, Mayor CPL Anda Rohanda, Kopda Eri Priambodo dan Pratu Aprio. Sariawan.

Kategori :