Studi dari University of Queensland, menemukan bahwa penggemar cenderung mengidolakan tokoh yang memiliki kombinasi kelemahan dan kekuatan. Itu bisa mereka hubungkan dengan pengalaman pribadi.
BACA JUGA: Haechan NCT Siap Bawakan OST Drakor Second Shot at Love
Hal tersebut memperkuat mengapa second lead yang tidak selalu menjadi pusat cerita bisa lebih mengena di hati.
SLS bukan sekadar fenomena hiburan. Tetapi juga cerminan bagaimana manusia mencari koneksi emosional yang autentik.
Di balik gemerlap cerita utama, selalu ada tokoh cadangan yang membisikkan cerita lain. Cerita tentang ketidaksempurnaan, perjuangan, dan keberanian yang sering kali lebih dekat dengan kita.
BACA JUGA:Alasan Orang Lebih Memilih Menonton Ulang Film Lama Daripada Film Baru
Dengan begitu, jatuh hati pada tokoh cadangan adalah wujud pencarian makna dan kehangatan di dunia yang penuh kisah. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya